Ma'ruf Amin Ingat Polri Harus Serius Tangani Ancaman Serangan Siber

Ma'ruf Amin Ingat Polri Harus Serius Tangani Ancaman Serangan Siber

Terkini | inews | Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:07
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus serius menangani ancaman serangan siber di Indonesia. Apalagi, serangan siber telah menyasar data nasional sehingga mengancam privasi, keamanan masyarakat, juga negara.

Indonesia saat ini memiliki jumlah pengguna internet mencapai hingga 185,3 juta orang. Angka ini tidak hanya menunjukkan betapa luasnya pemanfaatan internet, tapi juga kerentanan akan serangan siber yang mungkin dihadapi.

"Dengan berbagai kasus kebocoran data yang terjadi belakangan ini, kita menyadari lemahnya sistem keamanan siber negara kita. Juga rendahnya literasi digital masyarakat kita yang semakin memudahkan penjahat siber melakukan aksinya," ujar Ma'ruf Amin saat menghadiri Seminar Sekolah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 TA 2024, Kamis (8/8/2024).

Dia berpesan agar Polri bisa bekerja secara kolaboratif dan sinergis dalam menangkal serangan siber yang belakangan ini terus bermunculan.

"Upayakan langkah-langkah inovatif dan komprehensif yang dapat menjadi vaksin bagi semua serangan siber," kata Wapres.

Tak hanya itu, Ma'ruf Amin juga meminta agar Polri menghilangkan sekat-sekat birokrasi yang kaku. "Karena kita semua bekerja dalam kerangka NKRI," tuturnya.

Dia berharap agar Polri meningkatkan kemampuan SDM aparatur di bidang siber agar lebih responsif dan tanggap atas laporan masyarakat.

"Latih personil Polri dari tingkat Mabes sampai ke tingkat Polsek dengan melibatkan unsur-unsur terkait," ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres meminta agar instansi Polri mendengarkan saran kritik dari masyarakat dan tindak lanjuti secara nyata sesuai dengan prosedur yang ada.

"Sebagai pelindung dan penegak hukum di negara ini, aspirasi masyarakat merupakan dorongan untuk memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban yang lebih baik lagi di masa mendatang," katanya.

Topik Menarik