Megawati hanya Cetak 1 Poin saat Red Sparks Dilibas Aranmere di Kovo Cup, Ini Penyebabnya

Megawati hanya Cetak 1 Poin saat Red Sparks Dilibas Aranmere di Kovo Cup, Ini Penyebabnya

Olahraga | inews | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 19:47
share

TONGYEONG, iNews.id- Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin sengaja merotasi Megawati Hangestri pada laga terakhir Grup B Kovo Cup 2024. Hal itu agar para pemain andalan Red Sparks itu bisa fit semifinal.

Ko Hee Jin menepikan para pemain intinya seperti Megawati, Vanja Bukilic, Pyo Seung Ju, hingga Noh Ran saat Red Sparks melawan Aranmere Yamagata di Tongyeong Gymnasium pada Jumat (4/10/2024) siang WIB. Megawati sempat bermain sebentar dan mencetak 1 poin. 

Hasil, Red Sparks harus tumbang 1-3 (18-25, 25-23, 21-25, dan 22-25). Kendati kalah, Red Sparks tetap ke semifinal dengan bekal dua kemenangan melawan IBK Altos dan Pink Spiders.

Ko Hee Jin sengaja menurunkan pemain pelapis dan menepikan para pemain intinya termasuk Megawati untuk semifinal. Dia ingin para pemain andalannya bisa tampil maksimal di laga semifinal Kovo Cup 2024.

“Kami telah memainkan lima set di dua pertandingan sebelumnya. Besok kami juga akan menghadapi pertandingan tunggal di semifinal. Pemain asing dan pemain inti harus menjaga kondisi mereka,” kata Ko Hee Jin, dikutip dari The Spike, Jumat (4/10/2024).

Ko Hee Jin sengaja melakukan itu karena ingin melihat performa dari para pemain pelapis Red Sparks. Menurutnya, ini menjadi momen yang tepat dan akan berdampak positif juga bagi pemain itu sebagai pemanasan menatap kompetisi reguler.

“Kami sudah memastikan diri ke semifinal, dan para pemain cadangan telah banyak berlatih selama musim off. Penting bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan di pertandingan resmi yang dihadiri penonton. Dengan begitu, mereka bisa menjalankan peran mereka ketika dimasukkan dalam pertandingan di musim reguler,” ujarnya.

Sebelumnya setelah laga melawan Pink Spiders, Ko Hee Jin mengatakan kalau memang kondisi Megawati belum sepenuhnya oke. Bukan masalah fisik atau teknik, melainkan dalam menemukan ritme permainan yang diinginkan. Mengingat, pemain kelahiran Jember itu juga baru bisa gabung dengan Red Sparks belum lama ini karena beraksi di PON 2024. 

"Kondisi (Megawati) belum sepenuhnya normal. Setter yang bekerja dengannya di Liga Indonesia dan Yeom Hye-Sun memiliki kecepatan bola yang berbeda. Dibutuhkan sedikit waktu untuk menemukan ritme yang tepat. Ini bukan masalah fisik atau teknis, tetapi tentang menemukan ritme voli kami sendiri,” tandas Ko Hee Jin.

Topik Menarik