Menteri Meutya Sebut Banyak Instasi Pemerintahan hingga Parpol Terpapar Judol

Menteri Meutya Sebut Banyak Instasi Pemerintahan hingga Parpol Terpapar Judol

Nasional | okezone | Selasa, 5 November 2024 - 17:44
share

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut, banyak instasi pemerintah, lembaga pendidikan hingga partai politik yang terpapar judi online (judol). Hal itu diketahui setelah diingatkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

"Kalau kita membuka data, kami diingatkan oleh PPATK untuk mengingatkan juga di pemerintahan banyak juga, di pendidikan banyak juga, mohon maaf di parpol banyak juga, saya orang parpol, jadi di parpol kalau dibuka banyak juga," kata Meutya dalam rapat kerja perdana bersama Komisi I DPR, Selasa (5/11/2024).

Atas dasar itu, Meutya menilai, profesi dan kelas sosial manapun banyak terpapar judol, baik dalam bentuk permainan ataupun yang lain. Ia pun mengajak, seluruh pihak dapat memerangi praktik judol secara bersama-sama.

"Jadi artinya tidak hanya di kelas bawah, di kelas atas dengan berbagai sistem yang berbeda, ada yang melalui game ada yang melalui bentuk lain. Jadi di lingkungan terdekat kita dulu kita perangi sama-sama," katanya.

 

Meutya pun menilai, literasi menjadi penting. Di samping itu, ia memahami bahwa Kemkomdigi perlu meningkatkan dan mengaudit sistem baik teknologi maupun SDM.

"Namun kami kami perlu menyampaikan diperbaiki pun nanti tetap menjadi literasi penting," kata Meutya.

Menurutnya, judol masih terus bertahan selama masih hidup minat dari pasar. Ia juga menilai, bandar judol akan terus berupaya untuk meningkatkan sistem.

"Tapi bapak ibue mengetahui di dunia penjahatnya kadang kadang lebih pintar dari pemerintahnya bahkan di sebagian kasus seperti itu," kata Meutya.

"Maka literasi menjadi penting, maka kami mengajak bapak ibu sebagai wakil rakyat di Komisi I bersama sama tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama untuk bersama sama memerangi judol," tandasnya.
 

Topik Menarik