Koleksi 20 Desainer Muda Mahasiswi PCU Tampil di Surabaya Fashion Parade 2024
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 20 mahasiswa Petra Christian University menampilkan karya-karya desain pada event Surabaya Fashion Parade 2024, di Convention Center dan Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/8/2024).
Peragaan busana dari mahasiswa PCU tersebut bertajuk Innofashion Show dan mengusung tema Evolve. Hal itu untuk menunjukkan pertumbuhan atau perubahan yang telah dirasakan oleh mahasiswa dalam membentuk diri yang kompeten guna memasuki dunia kerja, hasil berkuliah di Program Desain Fashion dan Tekstil (DFT) Petra Christian University.
Seperti mahasiswa bernama Samantha Tirza yang mengenalkan karyanya di panggung Surabaya Fashion Parade. Dia mengambil tema busana kebaya.
“Saya mengambil tema dari kebaya yang saya riset di masa modern jadi ten dipakai saat acara formal, nah saya ingin pakaian ini dipakai untuk sehari-hari,” ungkapnya.
Samantha mengaku ingin berpartisipasi dalam pewarisan budaya tak benda. Busana ini dinamainya sebagai Segara yang berarti lautan dengan sifat stabil dan ketidakterbatasan.
“Pesannya untuk pemuda penting untuk memiliki sifat sifat itu. Dari detail lautan ini saya tuangkan di detail-detail busana ini,” ucapnya.
Selain Samantha, mahasiswa lainnya yang juga menampilkan karya desain adalah Angelicia Indrawati yang membawa desain wedding gown.
Desain yang dibuat untuk menjembatani para calon pengantin yang ingin tampil berbeda di moment spesial mereka.
“Saya terinpirasi dari orang-orang yang berpendapat wedding gown harus putih, saya membuat untuk memecahkan statement itu bahwa bisa dengan dua warna kombinasi,” ungkapnya.
Kombinasi warna yang dihadirkan seperti hitam dan putih. Angelicia menilai warna hitam tidak melulu warna kedukaan tapi bisa juga bisa dikenakan di hari spesial.
Sementara itu Ketua Program DFT PCU Rika Febriani, S.Sn., M.A., menyebut program DFT Petra Christian University berkomitmen mendukung setiap mahasiswa untuk membangun personal brandingnya yang berintegritas, dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi lebih lanjut kreativitasnya dan memupuk pola pikir yang terus bertumbuh (growth mindset).
Untuk itu dalam pembelajaran DFT, mahasiswa diajak untuk mengenali keunikan diri dan ketertarikannya di berbagai aspek fashion, sehingga mereka kelak mampu memiliki brand yang khas dan mengetahui cara memasuki industri fashion.
“Karya mereka sudah melewati tahap evaluasi konsumen, dan saya harap karena dari mereka tugas akhir mereka bisa menunjukan kualitas, finishing bagus, dan harapan kami mereka punya nilai lebih,” ungkapnya.
Guna melengkapi kesiapan menuju industri fashion setiap mahasiswa wajib menempuh salah satu jalur Leadership Enhancement Program (LEAP) sesuai ketertarikan masing-masing individu.
Sehingga luaran mahasiswa di tugas akhir yang akan tampil di ajang Innofashion Show 6 Evolve ini sungguh bhinneka, yaitu tak cuma berupa desain busana melainkan boleh mengangkat aspek fashion lainnya seperti fashion photography, fashion writing, dan sebagainya.
Misalnya salah satu mahasiswa yang dari jalur LEAP Creative Industry Internship kemudian diterima bekerja di majalah Dewi, tempat magangnya, dengan reward berupa ijin mengangkat liputan khusus di majalah tersebut sebagai tugas akhir.
Ada pula yang mengangkat tema upcycling bekerjasama dengan brand fashion ternama yaitu Danjyo Hiyoji, dan yang mengangkat kisah di Alkitab sebagai tema busana tugas akhirnya.
Innofashion Show 6 dimeriahkan dengan acara-acara menarik seperti exhibition, competition, talkshow, dan fashion show koleksi karya tugas akhir mahasiswa DFT. Fashion show dengan berbagai tema yang menunjukkan personal branding mahasiswa tingkat akhir disuguhkan untuk memukau para penonton.
