Kemenkes Dukung RS Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Sustainability Sektor Kesehatan

Kemenkes Dukung RS Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Sustainability Sektor Kesehatan

Gaya Hidup | inews | Kamis, 12 September 2024 - 23:10
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan mendukung setiap rumah sakit di Indonesia menerapkan teknologi ramah lingkungan. Untuk menjaga sustainability, rumah sakit bisa melakukan hal yang paling sederhana.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yuli Astuti Saripawan mengatakan, di Jakarta polusi sangat tinggi dan bisa menyebabkan munculnya penyakit. Maka itu, sektor kesehatan juga memiliki peran untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Adapun salah satu cara sederhana untuk mendukung sustainability lingkungan di sektor kesehatan adalah mengelola limbah medis dengan cara yang ramah lingkungan, penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini termasuk daur ulang material non-kontaminan, pengolahan limbah infeksius dengan cara yang aman, dan pengurangan penggunaan bahan sekali pakai.

"Ide penggunaan panel surya juga bisa menjadi perubahan yang baik terhadap polusi yang kita rasakan saat ini. Indonesia sepanjang tahun dapat panas matahari. Ini peluang, mengapa kita tidak memanfaatkannya. Sedangkan di rumah sakit, setiap hari peranan listrik sangat pentig untuk mendukung pelayanan hingga perawatan," kata dokter Yuli Astuti Saripawan, melalui keterangannya.

saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Rumah Sakit Primaya Hospital, Kota Bekasi.

Dokter Yuli juga mengapresiasi Rumah Sakit Primaya Hospital, Kota Bekasi untuk berinovasi dalam mendukung sustainability lingkungan, yaitu menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). "Rumah sakit harus berpartisipasi dan memiliki inovasi baru yang harus ditularkan. Apalagi di Jakarta polusi sangat tinggi. Ini mengganggu," katanya.

"Saya apresiasi Primaya, ada energi surya dimanfaatkan di rumah sakit. Ini bisa menjadi perubahan bagi rumah sakit di Indonesia untuk penggunaan listrik," katanya.

Dokter Yuli menambahkan, dengan pengoperasian PLTS ini dapat membuat rumah sakit terus berkomitmen pada pengembangan teknologi ramah lingkungan dan menjadi pelopor dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di sektor kesehatan.

Sementara itu, Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group mengatakan panel surya ini akan memenuhi lebih dari 20 persen dari kebutuhan listrik di Primaya Hospital Bekasi Timur. Selain itu, untuk mendukung strategi penghematan energi, rumah sakit juga menggunakan teknologi sensor pintar untuk mengoperasikan lampu penerangan, untuk menunjang penggunaan listrik yang lebih efisien.

"Semoga dengan adanya gerakan ini, semakin nyata program sustainable di Primaya Hospital Grup dan di dunia pe-rumah sakitan," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, panel surya ini juga dapat menghasilkan energi bersih sebanyak 524 ribu kWh setiap tahun atau setara dengan penekanan emisi karbon sebesar 469 ribu kilogram per tahun. Energi bersih sebanyak 524 ribu kWh setara dengan penggunaan listrik tahunan lebih dari 250 rumah atau perjalanan menggunakan mobil listrik lebih dari 2500 mil.

Topik Menarik