Polisi Temukan 1.000 Botol Baby Oil di Rumah P Diddy, Diduga untuk Pesta Seks

Polisi Temukan 1.000 Botol Baby Oil di Rumah P Diddy, Diduga untuk Pesta Seks

Berita Utama | sindonews | Kamis, 26 September 2024 - 02:15
share

JAKARTA – Polisi menemukan banyak botol baby oil, sekira 1.000 botol saat melakukan penggeledahan di rumah P Diddy. Namun, penjelasan pengacara Sean 'Diddy' Combs, Marc Agnifilio terbilang aneh. Dia mengklaim bahwa sang rapper suka membeli baby oil sama seperti orang Amerika lainnya.

Agen federal menduga baby oil yang diamankan dalam penggerebekan itu terkait dengan penyelidikan atas dugaan perdagangan seks P Daddy.

Baca Juga: Artis Hollywood Korban Kejahatan P Diddy Bertambah, Leonardo DiCaprio hingga Ashton Kutcher

“Saya kira jumlahnya tidak 1.000. Saya kira jumlahnya banyak. Maksud saya, ada Costco di ujung jalan. Saya kira orang Amerika membeli dalam jumlah besar, seperti yang kita ketahui,” kata Agnifilo kepada The New York Post.

“Dan Anda tahu ini adalah orang dewasa yang suka sama suka melakukan apa yang dilakukan orang dewasa yang suka sama suka, Anda tahu, kita tidak bisa bersikap terlalu puritan di negara ini untuk berpikir bahwa seks adalah hal yang buruk karena jika itu buruk, tidak akan ada lagi orang,” ujar dia lagi.

Marc Agnifilio telah mengunjungi P Diddy di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, tempat dia ditahan sambil menunggu persidangan.

P Diddy dituduh mengatur 'Freak Offs', yang digambarkan sebagai 'pertunjukan seks yang rumit dan diproduksi' yang diatur dan diarahkan oleh Combs saat dia melakukan masturbasi dan sering merekamnya.

Dakwaannya menyatakan bahwa beberapa 'Freak Off' akan berlangsung selama berhari-hari, yang mengharuskan P Diddy dan korban menerima cairan infus untuk pulih dari kelelahan dan penggunaan narkoba.

Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan dan prostitusi. Agnifilio mengatakan kliennya merasa positif tentang peluangnya di pengadilan.

“Dia sangat fokus, dia bersemangat, dia suka membantu, dia percaya diri. Kami menjalani pembelaan seperti yang kami lakukan setiap hari dan semangatnya relatif baik,” katanya.

Penangkapan P Diddy terjadi 10 bulan setelah tuduhan pelecehan seksual dan pelecehan lainnya terhadap maestro musik tersebut dan pengumuman dari jaksa penuntut bahwa dia sedang diselidiki atas perdagangan seks.

Tuduhan tersebut dimulai dengan gugatan hukum oleh mantan pacar P Diddy, Cassie Ventura, yang mengklaim bahwa dia dipukuli dan diperkosa oleh sang bintang. Gugatan tersebut diselesaikan sehari setelah dipublikasikan, tetapi P Diddy dirundung oleh klaim-klaim lainnya.

Dakwaan terhadapnya juga menuduh bahwa dia memaksa dan melecehkan wanita selama bertahun-tahun sambil menggunakan pemerasan dan tindakan kekerasan yang mengejutkan untuk membuat korbannya patuh.

Dakwaan tersebut secara tidak langsung merujuk pada serangan terhadap mantan pacarnya, Cassie, yang terekam dalam video.

Jaksa penuntut ingin ia dipenjara. Pengacaranya mengusulkan agar P Diddy dibebaskan dengan jaminan 50 juta USD untuk tahanan rumah dengan pemantauan elektronik. Hakim Pengadilan Negeri AS, Robyn Tarnofsky, berpihak pada pemerintah.

Baca Juga: Justin Bieber Akhirnya Muncul di Tengah Kasus Kejahatan P Diddy, Netizen: Dia Tampak Tak Sehat

Sebelumnya, pada Maret lali, pihak berwenang menggerebek rumah P Diddy di Los Angeles dan Florida, menyita narkoba, video dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi dan pelumas. Mereka mengatakan bahwa polisi menyita senjata dan amunisi, termasuk tiga AR-15 dengan nomor seri yang dirusak.

Atas setiap tuduhan itu, P Diddy bisa mendapat 15 tahun penjara dengan kemungkinan hukuman seumur hidup.

Topik Menarik