Deretan Artis Tajir di Usia Muda Melarat saat Tua, Ada yang Meninggal Tragis
JAKARTA, iNews.id Deretan artis tajir di usia muda melarat saat tua, ada yang meninggal tragis sungguh menyedihkan. Kondisi para artis itu seolah membenarkan bahwa roda kehidupan memang selalu berputar bagi siapa saja.
Buktinya, tak sedikit artis-artis Tanah Air maupun mancanegara yang sempat tenar dan kaya namun jatuh miskin tak lama kemudian. Bagi orang tajir, kemungkinan untuk kehilangan segalanya dan menjadi melarat adalah sebuah mimpi buruk. Sayangnya, hal tersebut kadang jadi kenyataan.
Penasaran ada siapa saja? Berikut ini deretan artis tajir di usia muda melarat saat tua, ada yang meninggal tragis, dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Minggu (27/2/2022):
1. Burt Reynolds
Deretan artis tajir di usia muda melarat saat tua, ada yang meninggal tragis salah satunya aktor Hollywood Burt Reynolds. Dia dikenal sukses membintangi sejumlah film pada era 1970-an dan 1980-an. Dia meninggal dunia pada usia 82 tahun di rumah sakit Jupiter Medical Center di Florida, Amerika Serikat, akibat serangan jantung.
Awalnya Reynolds mulai kondang berkat film Deliverance yang dibintanginya pada 1972. Namun, namanya benar-benar meroket saat tampil dalam Smokey and the Bandit, The Cannonball Run, dan Boogie Nights.
Selama hidupnya, Reynolds beberapa kali dilanda masalah keuangan. Pada 1980-an, keuangannya kacau akibat kegagalan investasi di bisnis restoran dan tim American Football di Florida.Pada 1996, mendiang menyatakan pailit dengan utang sebesar $11 juta atau Rp163 miliar. Masalah keuangan pula yang memaksa dia untuk menjual sejumlah barang kenangan alias memorabilia, termasuk Piala Golden Globe yang pernah dia menangkan berkat aktingnya dalam Boogie Nights.
2. Marlia Hardi
Deretan artis tajir di usia muda melarat saat tua, ada yang meninggal tragis salah satunya Marlia Hardi. Sosoknya tentu sudah tidak asing bagi para pencinta film-film lawas era 1960 hingga 1980-an. Dia merupakan artis top era 1970-an yang melejit lewat sandiwara televisi berjudul Keluarga Marlia Hardi yang tayang di televisi sejak 1973. Kiprah seorang Marlia Hardi di industri hiburan telah dimulai sejak awal era 1950. Dia pertama kali terjun sebagai seorang figuran dalam film Untuk Sang Merah Putih (1950).
Sayangnya, kisah sang aktris yang terkenal dengan imej bijaksana tersebut berakhir tragis. Pada 18 Juni 1984, Marlia meninggal dunia. Dia ditemukan gantung diri oleh supirnya di kediamannya di kawasan Setiabudi, Jakarta. Mengutip dari kanal YouTube Mesin Waktu, Minggu (12/9/2021), Marlia meninggalkan tujuh surat perpisahan kepada tujuh orang temannya. Surat-surat tersebut menyimpan isyarat-isyarat mengapa dia bunuh diri.Diketahui sebelum memutuskan bunuh diri, Marlia sempat dihantui surat-surat kaleng berisi ancaman untuk melaporkannya ke polisi. Perkaranya, saat itu Marlia terlilit utang piutang yang dari arisan call yang terdiri dari 135 orang.
3. M Amin
Siapa yang tak mengenal sosok Om jin di film Jin dan Jun, dia adalah M. Amin. Sayangnya, wajah M. Amin tak akan pernah lagi ada di layar televisi. Pada masa-masa tuanya, M. Amin terpaksa tinggal di perumahan padat penduduk di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bahkan, menurut warga sekitar, dia terpaksa harus hidup pas-pasan. Untuk makan pun terkadang dia harus mengutang di warung.Sampai pada 2013 silam saat dia berusia 79 tahun menghembuskan napas terakhirnya.
4. Bambang Triyono
Deretan artis tajir di usia muda melarat saat tua, ada yang meninggal tragis salah satunya aktor lawas Bambang Triyono. Dia Pernah mencapai puncak kejayaan, saat menjadi Kentung di film televisi Tuyul dan Mba Yul. Sayang dia menelan pil pahit di usia tuanya. Lantaran tak laku lagi di TV, dia ditinggal pergi oleh istri dan anaknya sehingga hidup sendiri.
Nasib Bambang Triyono pemeran Kentung itu memang tidak seberuntung artis yang lainnya. Bambang menghabiskan masa tuanya di Yogyakarta. Pada 2010 lalu, Bambang terserang strok hingga tak bisa berjalan. Lebih nahas lagi, dalam kondisi yang sakit Bambang justru dicerai oleh istrinya. Dia hidup dalam kesulitan ekonomi, sampai berpindah dan luntang-lantung di jalan. Akhirnya Bambang ditemukan oleh Dinas Sosial di Yogyakarta.
Sayang, Bambang tak bisa dibawa ke panti jompo lantaran usianya masih 58 tahun. Dia pun disewakan sebuah kos berukuran 34 meter di daerah Ngangkruk, Sardonoharjo, Sleman. Namun, hidupnya sungguh memprihatinkan. Dia lumpuh tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Untuk berpindah tempat, Bambang sampai harus menggelundungkan badan. Pada tahun 2015 silam, Bambang meninggal karena penyakit yang dideritanya.
