Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Terbangkan 46 GTK, Ajak Edutrip ke Lombok

Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Terbangkan 46 GTK, Ajak Edutrip ke Lombok

Nasional | badung.inews.id | Minggu, 30 Juni 2024 - 21:50
share

LOMBOK, iNewsbadung.id - Perguruan Muhammadiyah Kottabarat ajak 46
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang tergabung di dalamnya mengikuti  edutrip (education and trip) ke Lombak, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Edutrip yang digelar tiga hari dua malam, mulai Senin (24/6/2024) sampai Rabu (26/6/2024) ini disebutkan Direktur Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Dr. Mohamad Ali, S.Ag., M.Pd., sebagai bentuk apresiasi Pimpinan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat kepada guru dan tenaga kependidikan KB, TK, SD, SMP dan SMA atas prestasi yang ditorehkan selama ini. 

Menurut Mohamad Ali, edutrip ini sekaligus sebagai bentuk penghargaan bagi GTK yang sudah sepuluh tahun ke atas mengabdi dan berdedikasi untuk kemajuan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat. 

Dipilihnya Lombak, dikatakan Mohamad Ali karena Lombok memiliki banyak pusat wisata dan budaya tradisional, yang dapat menjadi nagian untuk merawat budaya dan kebhinekaan. 

Mohamad Ali menambahkan, edutrip ini tidak hanya diikuti pimpinan, tetapi juga mengajak tenaga kebersihan, security dan tata usaha. 

"Semoga acara ini bisa meningkatkan motivasi kita semua, sehingga bisa  bekerja lebih keras untuk pengembangan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat," terang Mohamad Ali. 

 

Edutrip ini disebutkan Mohammad Ali termasuk istrimewa, karena seluruh peserta, pulang pergi menggunakan pesawat terbang.

"Kenapa naik pesawat, agar teman-teman yang belum pernah naik pesawat bisa menikmatinya,” jelas Ali sambil tersenyum.

Sementara Kepala SMP Muhammadiyah PK, Muhdiyatmoko, M.Pd., mengaku sangat berkesan dapat mengikuti edutrip ke Lombok. 

Setelah menjalani kegiatan sekolah yang cukup padat, Muhdiyatmoko merasa bersyukur bisa refresh sejenak, bahkan bisa menikmati keindahan Mandalika, Lombok. 

“Semoga bisa memberikan nuansa dan semangat baru untuk pengembangan Perguruan Muhammadiyah Kottabarat," teranh Muhdiyatmoko senang. 

Setibanya di Bandara Lombok Praya, para peserta disambut dengan kuliner nasi balap puyung, dilanjutkan mengunjungi wisata Desa Adat Ende, Wisata Pantai Kuta, Bukit Seger dan Sirkuit Mandalika. 

 

Tidak lupa, 46 GTK ini pun menikmati wisata di Gili Trawangan, melihat keindahan pantai dan terumbu karang dengan snorkeling, tour sepeda dan bottom glass bout. 

Selain menikmati wisata dan belanja oleh-oleh khas Lombok, para peserta pun melakukan berbagi menginspirasi di MBS Muallimin Lombok Barat, serta 
mengunjungi Boarding School, Mualimin Muhammadiyah, Lombok Barat. 

Kegiatan yang diwarnai diskusi refleksi antisipasi dinamika pendidikan Muhammadiyah masa depan ini dihadiri Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah Kottabarat, Drs. H. Marpuji Ali, M.SI., Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs. Abdul Wahab, M.A., Ketua PDM, Ketua PDM Lombok Barat dan Pimpinan MBS Mualimin Lombok Barat.

Melalu sharing dan diskusi Drs. H. Marpuji Ali, Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah Kottabarat berharap para peserta lebih bersemangat menghadapi dinamika pengembangan sekolah di masa depan.

“Alhamdulillah rombongan bisa bersilaturahim di kampus Mualimin ini, di mana keberadaannya dimulai dari cita-cita ingin membangun lembaga pendidikan bermartabat," jelas Marpuji Ali. 

Disebutkan Marpuji Ali, perjalanan ini menjadi momen mengingat kembali masa lalu untuk menghadapi dinamika masa depan, sehingga terjadi peningkatan ke depan. 

 

Rombongan juga mengunjungi dan belajar menenun kain songket di Industri Kain Songket Dharma Setya Lombok, di mana para peserta juga berfoto menggunakan busana adat Lombok, serta belajar menenun.

Pada kunjungan ini para peserta juga mendapatkan pengetahuan baru tentang tiga tempat pelestarian adat di Lombok, yakni Desa Bayan, Ende dan Sade. 

Disebutkan Yoga Irham, pemandu lokal, ketiganya dari segi adat, budaya dan rumah tradisional sama, yakni sama-sama orang Suku Sasak.

“Bedanya di Ende ada tari tradisional dan pertarungan anak-anak. Biasanya satu hari bisa 30 bus dan ini memberikan tambahan pendapatan masyarakat," jelas Yoga Irham. 

Selain hidup dari pertanian, masyarakat ini dikatakan Yoga Irham, mendapatkan omset dari aset kerajinan dan sawer suka rela dari tarian. 

Semoga tulisan tentang Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Ajak 46 GTK Edutrip, bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung. ***

Topik Menarik