Program Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp1,2 Triliun per Hari, Ini Rinciannya

Program Makan Bergizi Gratis Telan Anggaran Rp1,2 Triliun per Hari, Ini Rinciannya

Berita Utama | inews | Selasa, 8 Oktober 2024 - 16:26
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken aturan terkait pembentukan Badan Gizi Nasional. Adapun lembaga ini akan berperan dalam program Makan Bergizi Gratis yang dimulai pada Januari 2025 mendatang. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan pihaknya akan mengeluarkan anggaran mencapai Rp1,2 triliun setiap harinya. Anggaran ini telah termasuk untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. 

Sementara itu,75 persen dari total anggaran Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto itu.

"Dan ibu bapak pak ibu harus tahu 75 persen dari Rp1,2 (triliun) itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari, dan 85 persen dari uang yang di-spending untuk intervensi itu untuk membeli produk-produk pertanian untuk membeli bahan baku," ucapnya.

"Karena kami masak setiap hari kemudian kami deliver ke anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui untuk dimakan setiap hari. Jadi, kami akan spending dalam jumlah uang yang sangat besar ketika program ini sudah berjalan secara penuh," kata dia.

Menurutnya, dengan angka pengeluaran yang besar sekitar 85 persen untuk membeli bahan baku yang merupakan produk pertanian, maka ini merupakan uang yang akan beredar di masyarakat

"Kelemahan ekonomi RI selama ini kekurangan likuiditas di pedesaan, dan dengan program investasi masa depan Prabowo-Gibran likuditas teratasi, dan itu sesuatu yang sangat besar," ucap Dadan.

Jika sudah beroperasi penuh, program makan bergizi gratis membutuhkan total anggaran sebesar Rp400 triliun dengan sasaran 82,9 juta orang yang terdiri atas anak PAUD, SD, SMP, SMA, Ibu Hamil, dan Balita di seluruh Indonesia.

Topik Menarik