Terungkap, Ini Alasan Mi Instan Bisa Jadi Makanan Berbahaya

Terungkap, Ini Alasan Mi Instan Bisa Jadi Makanan Berbahaya

Travel | inews | Senin, 23 September 2024 - 20:45
share

JAKARTA, iNews.id - Mi instan merupakan makanan murah meriah yang digemari banyak orang. Namun, belakangan ini ramai pernyataan dari Dokter Tirta yang menegaskan mi instan sebenarnya tidak berbahaya. 

Hanya saja, mi instan merupakan makanan yang tidak bergizi jika tak disajikan dengan sayur atau tambahan makanan mengandung protein. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dia baca, Dokter Tirta menyebut campuran sayur-sayuran dan beberapa tambahan makanan mengandung protein bisa mengurangi dampak buruk pengawet yang terkandung dalam mi instan. 

"Nah yang jadi masalah adalah, kita tuh memandang makanan tuh berbahaya kaya racun. Mi instan ini tujuannya digunakan untuk survival,” kata dr Tirta. 

"Ternyata dari penelitian, jika mi instan dimakan menggunakan sayur, telur, daging, ya jadi ada gizinya lah. Jadi mi instan itu jika dicampur menggunakan sayur yang pure sayur, dan menggunakan daging, atau telor rebus dua, itu mengurangi efek dari pengawetnya,” kata dia.

Di sisi lain, ada banyak alasan mengapa mi instan bisa saja jadi berbahaya, terlebih jika dikonsumsi berlebihan. 

Berikut di antaranya, melansir dari laman Universitas Airlangga.

1. Bukan sumber nutrisi yang baik

Mi instan kerap disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Penelitian telah membuktikan sering mengonsumsi mi instan berarti membiarkan tubuh mendapatkan kualitas makanan yang buruk. Lebih jauh lagi, mi instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini akan meningkatkan kemungkinan Anda terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

2. Tinggi karbohidrat dan sodium/natrium

Mi instan yang disajikan dengan kaldu instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu kemasan mi instan bisa mengandung sekitar 860 mg natrium. Jumlah ini belum ditambah makanan lain yang mengandung natrium, yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal asupan natrium yang disarankan per hari tidak lebih dari 2.000-2.400 mg (setara 5-6 gram garam).

3. Mengandung MSG

Penggunaan MSG (monosodium glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mi instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala rasa sakit pada dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit kepala). Kandungan natrium yang tinggi dan MSG dari mi instan disarankan untuk dihindari oleh penderita hipertensi, pengguna obat diuretik, dan pengguna beberapa jenis obat antidepresan serta penderita gagal jantung kongestif.

4. Perhatikan kemasannya

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membahas bahaya mi instan adalah kemasannya. Ada mi instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu cara kerja hormon, memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak, serta menghambat perilaku. Bagi orang dewasa, berisiko meningkatkan penyakit jantung.

Meminimalkan efek buruk mi instan

Jika mempertimbangkan kandungan nutrisi mi instan yang tidak seimbang ditambah dengan bahan-bahan pelengkap yang berisiko bagi kesehatan, sebaiknya Anda membatasi konsumsi mi instan. Sebagai upaya menyeimbangkan gizi pada sajian mi instan, Anda dapat menambahkan beberapa bahan tambahan, seperti telur, ayam, jamur, wortel, kacang-kacangan, kubis, dan bahan-bahan alami lainnya.

Jika mungkin, jangan gunakan seluruh bumbu. Batasi setengah takaran saja karena bumbu mi instan mengandung MSG dan banyak garam. Sebagai pengganti, coba campur makanan Anda dengan bawang putih, daun kucai, irisan cabai, atau lada untuk menambah cita rasanya.

Jika sering mengonsumsi mi instan, pertimbangkan untuk segera menguranginya agar terhindar dari bahaya yang mengintai. Perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi seimbang, dilengkapi dengan pola hidup sehat seperti tidak merokok dan olahraga secara teratur.

Topik Menarik