Ledakan Bom Pager di Lebanon Bikin Pusing Taiwan, Peringatkan Penyebar Hoaks

Ledakan Bom Pager di Lebanon Bikin Pusing Taiwan, Peringatkan Penyebar Hoaks

Terkini | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 14:59
share

BEIJING, iNews.id - Kasus ledakan massal pager di Lebanon membuat pusing pemerintah Taiwan. Pemerintah menyelidiki kejadian ini secara serius karena menyeret perusahaan dalam negeri, Gold Apollo.

Meski demikian perusahaan telah membantah keterlibatannya dalam memproduksi pager tersebut.

Juru bicara kabinet Taiwan Lee Hui Chih juga memperingatkan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini dengan mengaitkan keterlibatan pemerintahannya.

Unit keamanan nasional, kata Lee, sedang memantau rumor yang diduga berasal dari luar negeri yang menghubungkan pemerintah Taiwan dengan serangan terhadap Lebanon.

Lee menegaskan pager yang diekspor dari Taiwan tak mengandung bahan peledak.

"Saya mengingatkan semua orang untuk memperhatikan informasi hoaks secara online," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan Wellington Koo mengatakan dinas keamanan menyelidiki ledakan perangkat komunikasi itu. Dia menegaskan pemerintah merespons kasus ini secara serius.

Ledakan pager pada Selasa lalu menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak. Selain itu antara 2.000 sampai 3.000 orang lainnya luka. Jumlah korban itu belum termasuk ledakan gelombang kedua, melibatkan ledakan perangkat komunikasi lainnya, termasuk walkie talkie.

"Dinas keamanan Taiwan sedang menyelidiki masalah ini dan menanggapinya dengan serius. Kementerian Pertahanan tidak terlibat dalam kasus ini," kata Wellington.

Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Sun Li Fang mengatakan, pihaknya tak memiliki penjelasan untuk disampaikan mengenai perusahaan Gold Apollo.

CEO Gold Apollo sebelumnya mengatakan, pager yang meledak itu tidak diproduksi di Taiwan melainkan oleh perusahaan Hongaria, BAC Consulting, di bawah kesepakatan lisensi.

Namun BAC juga terlibat dengan alasan perusahaan hanya menyediakan layanan konsultasi bisnis, tidak terlibat dalam produksi pager.

Sky News Arabia melaporkan, badan intelijen Israel Mossad terlibat dalam menanam bahan peledak pada komponen baterai pager. Total ada sekitar 5.000 pager digunakan oleh kelompok Lebanon Hizbullah.

Topik Menarik