Begini Alasan Dian Rachmat Maju Pilkada Kuningan Meski Hanya Anak dari Seorang Guru

Begini Alasan Dian Rachmat Maju Pilkada Kuningan Meski Hanya Anak dari Seorang Guru

Berita Utama | kuningan.inews.id | Jum'at, 20 September 2024 - 15:30
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Calon Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Kuningan, Jabar. Dalam pernyataannya, Ia menjelaskan motivasinya mencalonkan diri serta rencana strategis yang ingin diwujudkan jika terpilih sebagai bupati.

Dian, yang berasal dari Desa Subang, Kecamatan Subang, menekankan bahwa dirinya bukan dari kalangan elit, melainkan seorang putra asli Kuningan yang tumbuh dari keluarga sederhana.

"Ayah saya adalah seorang guru. Saya bukan anak presiden, gubernur, atau bupati. Saya hanyalah seorang Dian Rachmat Yanuar, yang memiliki cita-cita untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Kuningan," ungkapnya, Jumat (20/9).

Dian menguraikan tiga alasan utama yang mendorongnya untuk mencalonkan diri. Pertama, menurutnya, Kuningan memiliki potensi luar biasa yang perlu dikelola dengan baik.

"Jika dikelola oleh orang yang tepat dan memahami karakter daerah, Kuningan bisa berkembang pesat. Saya yakin Kuningan dapat bergerak maju dengan pengelolaan yang baik," ujarnya optimis.

 

Alasan kedua, lanjut Dian, adalah pengalaman panjangnya sebagai pegawai negeri sipil selama 32 tahun. Selama karirnya, ia pernah menjabat di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Dinas Sosial, Kepala Kecamatan, Kepala Badan Daerah, hingga Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.

"Pengalaman ini menjadi modal kuat bagi saya untuk membawa Kuningan ke arah yang lebih baik," tambahnya.

Ketiga, Dian menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi tantangan besar di Kuningan, khususnya terkait infrastruktur dan sektor pertanian. Salah satu masalah yang mendesak, menurutnya, adalah kondisi jalan rusak.

Dari total 780 km jalan di Kabupaten Kuningan, sekitar 200 km di antaranya dalam kondisi rusak parah. Dian memperkirakan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk memperbaiki infrastruktur tersebut.

"Jalan yang baik adalah kebutuhan mendasar masyarakat. Kita harus memastikan infrastruktur yang layak," tegasnya.

Selain infrastruktur, Dian juga menyoroti kondisi petani yang menjadi kontributor utama angka kemiskinan di Kuningan. Ia menyoroti masalah irigasi yang rusak serta minimnya dukungan terhadap petani.

"Banyak saluran irigasi yang sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Ini harus menjadi perhatian serius, selain juga banyaknya sekolah yang rusak," jelas Dian.

Dian juga menyadari bahwa 80 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan masih bergantung pada pemerintah pusat, namun ia optimis bahwa Kuningan dapat lebih mandiri dengan inovasi yang tepat.

"Kita harus bergerak untuk keluar dari kemiskinan dan pengangguran yang terus menghantui," ujarnya.

Menutup pernyataannya, Dian menyatakan siap membawa Kuningan ke arah yang lebih baik dengan dukungan seluruh masyarakat.

"Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan perubahan positif bagi daerah yang kita cintai ini," pungkasnya.***

Topik Menarik