Heboh Isu Gempa Megathrust, Bagaimana Nasib Pariwisata Banten?

Heboh Isu Gempa Megathrust, Bagaimana Nasib Pariwisata Banten?

Berita Utama | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 12:35
share

PREDIKSI gempa megathrust pertama kali digaungkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu. Isu ini cepat merebak hingga membuat masyarakat Indonesia khawatir.

BMKG juga sempat menyebut, salah satu wilayah yang terdampak oleh prediksi ini adalah wisata pantai, termasuk kawasan Pantai Carita, yang merupakan daya tarik wisata bagi wisatawan khususnya dari Jabodetabek.

Meski isu megathrust menghantui Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika, memastikan, hingga kini pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah Banten masih terbilang kondusif. 

Terkait adanya fenomena penurunan jumlah wisatawan di destinasi wisata Banten menurutnya bukan disebabkan isu megathrust semata, melainkan karena memang masih dalam suasana low season atau belum masuk musim libur sekolah.

“Sejauh ini kondusif. Memang ada penurunan tapi sepenuhnya bukan karena isu Megathrust ya. Mungkin ini kebetulan bersamaan dengan suasana low season atau belum masuk musim libur sekolah,” ujar Rahmat, mengutip laman Kemenparekraf, Rabu (28/8/2024).

Dirinya memastikan, pihaknya sejauh ini telah melakukan sejumlah upaya mitigasi gempa atau bencana alam bersama BMKG. Mulai dari memasang sistem deteksi dini, hingga learning system. 

“Kami bersama BMKG telah melakukan upaya mitigasi dan BMKG juga sudah memasang sistem deteksi dini di 22 titik. Kemudian kami memiliki tiga learning system yang dipasang di Tanjung Lesung satu, kemudian Pantai Labuan,” tuturnya.

 

Sementara pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Weniza, menjelaskan, megathrust tidak hanya menjadi isu nasional namun juga internasional. 

Karenanya berbagai upaya mitigasi perlu dilakukan. Terutama memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.

“Bicara panduan, pada tahun 2020 Indonesia telah melahirkan ISO 22328-3 dengan judul Guidline for Implementation of The Tsunami Warning System. Panduan ini sebagai instrumen praktis yang dapat diacu berbagai sektor khususnya pariwisata,” ujar Dr Weniza.

Kemenparekraf sendiri mencatat, sesuai data BPS, distribusi perjalanan wisnus pada 2023 menunjukkan bahwa Jakarta dan Banten menempati posisi lima besar sebagai provinsi asal distribusi perjalanan wisnus. 

Dengan masing-masing presentase sebesar 8,06 persen dan 6,55 persen. Sementara secara keseluruhan pergerakan wisnus di Banten dari Januari sampai dengan Desember 2023, sesuai data BPS tercatat berjumlah 43.129.799 pergerakan.

Topik Menarik