5 Fakta Tanda Gempa Megathrust yang Bakal Mengguncang Indonesia, Perubahan Permukaan Laut hingga Tanah

5 Fakta Tanda Gempa Megathrust yang Bakal Mengguncang Indonesia, Perubahan Permukaan Laut hingga Tanah

Berita Utama | okezone | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:00
share

 

PEMBAHASAN mengenai potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebenarnya bukanlah hal baru, dan sudah lama. Bahkan potensi gempa besar itu sudah ada sejak sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh 2024.

Namun perlu diketahui tanda-tanda gempa dahsyat tersebut yang diprediksi bakal pecah di Indonesia. Adapun, isu ini menjadi viral serta banyak dibicarakan oleh warganet. Berikut sejumlah faktanya:

1. Perubahan Permukaan Laut

Penurunan Permukaan Laut Secara Tiba-Tiba: Di zona subduksi, permukaan laut bisa tiba-tiba surut dengan cepat sebelum terjadi tsunami yang diakibatkan oleh gempa megathrust. Ini adalah tanda bahaya yang sangat serius, dan orang-orang di daerah pesisir harus segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

 

2. Pergerakan Tanah

Perubahan pergerakan tanah perlu diwaspadai. Apalagi, gempa bumi megathrust juga menyebabkan tanah longsor bawah laut dari landas kontinen ke laut dalam. Endapan tanah longsor dapat dikenali dari sampel inti yang diambil dari dasar laut.

 

3. Durasi Gempa Cukup Lama

Guncangan gempa bumi, dalam frekuensi yang merusak bangunan, meningkat hingga maksimum antara gempa berkekuatan 7 dan 8, maka guncangan tersebut hanya melibatkan area yang lebih besar hanya sebentar. Namun, durasi guncangan untuk gempa megathrust jauh lebih lama.

4. Peningkatan Aktivitas Seismik

Peningkatan aktivitas seismik di zona subduksi, seperti gempa kecil yang sering terjadi dalam waktu singkat, bisa menjadi indikasi bahwa tekanan di zona megathrust sedang meningkat dan bisa menyebabkan gempa besar.

 

5. Perubahan Lempeng pada Bumi

Gempa Megathrust adalah gempa yang terjadi di sepanjang batas lempeng konvergen, di mana lempeng tektonik yang lebih berat menyusup ke bawah lempeng yang lebih ringan. Dalam proses ini, energi yang terakumulasi akibat gesekan di zona subduksi dapat dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi besar. 

Gempa ini umumnya memiliki kekuatan magnitudo lebih dari 8,0 dan dapat menyebabkan tsunami besar yang menghancurkan. Gempa bumi megathrust adalah gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, biasanya pada kedalaman lebih dari 50 km dari permukaan bumi.

Sementara itu, berdasarkan peta sumber dan bahaya gempa Indonesia Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa ada sekitar 13 megathrust yang mengelilingi Indonesia. 

Topik Menarik