Rugi Besar, Manchester United PHK 200 Karyawan
JAKARTA - Manchester United akan melakukan PHK hingga 200 karyawan sebagai bagian dari langkah pemangkasan biaya setelah mengalami kerugian selama lima tahun berturut-turut, demikian pernyataan klub.
Sebelumnya, United juga melakukan pemangkasan sekitar 250 pekerjaan pada gelombang pertama saat penghematan tahun lalu setelah miliarder Inggris Jim Ratcliffe membayar USD1,3 miliar atau setara dengan Rp21,1 triliun (kurs Rp16.242 per USD) untuk 25 saham awal klub dan mengambil alih kendali atas operasi sepak bolanya.
1. PHK Massal
Sekarang, sebagai bagian United yang kerap disebut sebagai "rencana transformasi," klub mengantisipasi bahwa sekitar 150-200 pekerjaan mungkin akan dirumahkan, tergantung pada proses konsultasi dengan karyawan.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk menempatkan Manchester United di posisi terkuat untuk menang di seluruh tim pria, wanita, dan akademi kami," kata Kepala Eksekutif United, Omar Berrada dilansir dari AP, Selasa (25/2/2025).
Lebih lanjutnya, Berrada juga menjelaskan bahwa United sedang memulai skema baru yang nantinya akan memperbarui klub dengan risiko pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian karyawannya.
"Kami sedang memulai serangkaian tindakan yang luas yang akan mengubah dan memperbarui klub," ujarnya. Sayangnya, ini berarti mengumumkan potensi pemutusan hubungan kerja lebih lanjut dan kami sangat menyesalkan dampaknya terhadap rekan-rekan yang terkena dampak. Namun, pilihan sulit ini diperlukan untuk mengembalikan klub ke pijakan finansial yang stabil," papar dia.
2. Profitabilitas Perusahaan
United mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mengembalikan klub ke profitabilitas setelah lima tahun berturut-turut mengalami kerugian sejak 2019.
"Ini tidak bisa terus berlanjut," kata Berrada.
"Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah memberikan kesuksesan di lapangan untuk para penggemar dan meningkatkan fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi untuk tujuan-tujuan ini jika kami terus menerus merugi," lanjutnya.
"Pada akhir proses ini, kami akan memiliki klub sepak bola yang lebih ramping, lincah dan berkelanjutan secara finansial, sambil terus memberikan layanan kelas dunia kepada mitra komersial kami yang berharga. Kami kemudian akan berada dalam posisi yang jauh lebih kuat untuk berinvestasi dalam kesuksesan sepak bola dan meningkatkan fasilitas bagi para penggemar, sambil tetap mematuhi peraturan UEFA dan Liga Premier." pungkasnya.
Selain pemotongan, United bahkan menaikkan harga tiket termurahnya menjadi 81 USD atau setara Rp1,3 juta di pertengahan musim, kenaikan tiket ini semula dari harga 49 USD atau setara Rp796.000 ribu.
Di lapangan, United yang merupakan juara Liga Primer Inggris 20 kali mengalami salah satu musim terberat dalam satu generasi.
Klub ini berada di posisi ke-15 dalam 20 tim di Premier League, setelah kalah 12 kali dari 26 pertandingan pertama dan hanya menang delapan kali.