Gandeng Kadin, Menag Mau Jadikan Masjid Istiqlal Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Gandeng Kadin, Menag Mau Jadikan Masjid Istiqlal Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Ekonomi | okezone | Sabtu, 29 Maret 2025 - 06:14
share

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, khususnya Kadin DKI Jakarta untuk menjadikan Masjid Istiqlal sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Menurutnya, kolaborasi dengan Kadin ini penting dilakukan mengingat adanya potensi yang luar biasa di sektor ekonomi umat yang diharapkan dengan kolaborasi ini, pundi-pundi umat yang sebelumnya belum tersentuh bisa dikembangkan secara optimal.

"Dengan adanya manajemen modern, kita dapat menjadikan Masjid Istiqlal sebagai model bagi masjid lain di Indonesia dan dunia," kata Menag dalam konferensi pers yang dilangsungkan di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/03/2025).

1. Masjid Percontohan

Dengan masuknya Kadin bekerjasama dengan Istiqlal ini, Menag menyebut akan menjadikan Istiqlal itu sebagai percontohan, bukan saja di Indonesia, tapi juga di dunia internasional. Mengingat, Istiqlal sendiri dijadikan model PBB sebagai masjid yang produktif.

"Nah, antara lain yang bisa kita kerjasamakan adalah menjadikan masjid ini sebagai sentral pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya yang kita lakukan di Istiqlal ini, semua kebutuhan-kebutuhan pokok, premier, maupun sekunder, itu bisa di-order di masjid," kata Menag.

"Kan semua orang punya handphone. Jadi bersama dengan Gojek dan PT POS, dalam tempo 10-15 menit, maka kebutuhan-kebutuhan itu bisa diantarkan ke rumahnya. Jadi membeli sambil beramal, pasti halal. Nah seperti apa ke depan teknisnya, kami membutuhkan sentuhan-sentuhan pengalaman dari Kadin" lanjutnya.

2. Kesejahteraan Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, berharap kerjasama ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus dibangun secara berjamaah. Dengan ekonomi didongkrak secara bersama-sama, Diana menilai sudah sepatutnya ekonomi Indonesia bisa menjadi lebih kuat.

"Kita harus bersama-sama membangun ekonomi umat. Insya Allah, Kadin DKI Jakarta bersama dengan pimpinan dari Bapak Menteri Agama kita bisa sama-sama membangun ekonomi umat. Mudah-mudahan ini akan menunjukkan bahwa ekonomi yang kita akan bangun adalah jamaah ekonomi untuk umat, khususnya umat Islam," kata Diana.

 

"Kami ingin bahwa ekonomi umat ini yang paling benar (dilakukan) berjamaah. Mudah-mudahan dengan kita bisa berjamaah secara ekonomi, insya Allah umat akan sejahtera dan tentu masyarakat akan mendapatkan imbasnya dari hal ini. Itu harapan kami, sehingga Kadin hadir bisa juga bermanfaat untuk masyarakat," lanjutnya.

3. Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menambahkan bahwa Kadin sendiri mempunyai amanah dari Undangan-Undang untuk menjadi wadah dunia usaha, di mana di dalamnya ada swasta, BUMN, kooperasi, dan juga UMKM.

Dalam menjalankan amanah tersebut, menurut Anindya, diperlukan masyarakat umat untuk bangkit bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan Istiqlal sendiri yang menjadi simbol persatuan umat islam diharapkan bisa menjadi percontohan dengan program-program ekonomi yang telah disiapkan.

"Jadi kalau kita bisa mulai dengan Istiqlal, wadah dari 800 ribu masjid di Indonesia, mengakar kemana-mana, tentu pemberdayaan umat bisa bergerak seiringan dengan pemberdayaan daerah utama di Kadin Indonesia. Jadi inilah makna daripada dunia usaha, bukan saja berusaha untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga bermanfaat dalam berdayakan umat manusia," tandasnya.

Topik Menarik