MIX DISPLAY BANNER

newsplus_kanal

Dipengaruhi Netanyahu, Trump Kini Incar Program Rudal Iran

Viral! Bocah 5 Tahun Tewas Terjepit Travelator di Resor Ski Jepang

Trump Ancam Serang Iran Lagi, Presiden Pezeshkian: Balasan Kami Akan Lebih Keras!

Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata

Nyaris Perang dengan Saudi, Uni Emirat Arab Bantah Dukung Kelompok Separatis Yaman

IDXChannel - Aktivitas manufaktur China secara tak terduga tumbuh pada Desember 2025 mengakhiri penurunan selama delapan bulan berturut-turut.
Menurut survei Biro Statistik Nasional (NBS), indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) naik menjadi 50,1 pada Desember dari 49,2 pada November.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (31/12/2025), angka di atas 50 poin menunjukkan pertumbuhan
Data tersebut kemungkinan memberikan optimisme kepada para pembuat kebijakan. Beijing memilih untuk mengakhiri tahun ini tanpa stimulus tambahan yang besar untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi lima persen.
l
PMI non-manufaktur, yang mencakup jasa dan konstruksi, berada di angka 50,2, setelah menyusut pada November untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.
Dalam data terpisah yang dirilis pekan lalu, perusahaan industri China mencatat penurunan laba sebesar 13,1 persen secara tahunan pada bulan November, penurunan paling tajam dalam lebih dari setahun, karena permintaan global yang lesu membebani ekonomi yang berorientasi ekspor.
Indeks PMI komposit manufaktur dan non-manufaktur NBS adalah 50,7 pada&nbsp; Desember, dibandingkan dengan 49,7 pada November. (Wahyu Dwi Anggoro)

Dipengaruhi Netanyahu, Trump Kini Incar Program Rudal Iran

Viral! Bocah 5 Tahun Tewas Terjepit Travelator Di Resor Ski Jepang

Trump Ancam Serang Iran Lagi, Presiden Pezeshkian: Balasan Kami Akan Lebih Keras!

Thailand Tuduh Kamboja Langgar Gencatan Senjata

Nyaris Perang Dengan Saudi, Uni Emirat Arab Bantah Dukung Kelompok Separatis Yaman