Satgas Damai Cartenz Buru Penyuplai Amunisi ke Pengkhianat Negara Aske Babel
YALIMO - Satgas Damai Cartenz masih menyelidiki pemasok amunisi ke KKB Yalimo yang beroperasi di sekitar Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Sebelumnya, petugas gabungan menangkap pecatan Polri Aske Mabel pada Rabu 19 Februari 2025.
Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige Renwarin mengatakan, penyelidikan itu terkait dengan keterangan anggota kelompok Aske Mabel atau KKB Yalimo bernama Nikson Matuan yang ditangkap pada tanggal 2 Februari lalu.
"Ketika diamankan, terdapat dua pucuk senjata api organik Polri jenis AK 47 dan 46 butir peluru," kata Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura, dikutip, Sabtu (22/2/2025).
Nikson Matuan kepada petugas, kata Kapolda Papua, sempat mengaku menerima bantuan berbagai amunisi dari orang lain.
"Pengakuannya itu saat ini masih diselidiki oleh penyidik," ujar jenderal Polri Bintang dua tersebut.
Sementara itu, dari tangan Aske Mabel, selain dua pucuk senpi jenis AK 47, juga diamankan 71 butir amunisi.
Dijelaskan pula bahwa empat pucuk senpi jenis AK 47 yang merupakan organik Polri itu dicuri Aska Mabel dari Polres Yalimo pada tanggal 4 Juni 2024 saat yang bersangkutan masih berpangkat bripda.
"Aske Mabel sudah dipecat dari anggota Polri sejak 27 Desember 2024," kata dia.
Diungkapkan pula bahwa Aske ditangkap di Abenaho yang merupakan kampung halamannya. Penangkapan itu berkat informasi masyarakat yang melaporkan keberadaannya.
Namun pada saat ditangkap, Aske Mabel melakukan perlawanan sehingga polisi melakukan tindakan tegas sesuai dengan SOP, apalagi saat ini yang bersangkutan membawa dua pucuk senpi.
"Saat ini kedua anggota KKB Yalimo beserta empat pucuk senpi organik Polri milik Polres Yalimo," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Bripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT, setelah sebelumnya mengancam anggota yang berjaga di Mapolres Yalimo di Elelim, Papua Pegunungan.
Sebelum melakukan aksinya, Bripda Aske yang berpakaian preman mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim dan beralasan menumpang untuk melakukan charge handphone.