Fadli Zon Respons Kepala Daerah PDIP Tak Ikut Retreat, Kutip Pernyataan Manuel Quezon
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya menunda kegiatan retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dia mengingatkan kepala daerah harus membedakan loyalitas kepada partai dan negara.
"Program ini kan sebenarnya bukan program partai ya, ini kan daerah-daerah itu kan gubernur, bupati, kota, ini kan dari hasil pilkada yang latar belakangnya itu beragam. Tetapi menurut saya program retreat ini untuk kenyamanan itu adalah program negara," kata Fadli usai membuka Sekolah Tani Muda di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Dia menilai para kepala daerah harus loyal pada negara meskipun berasal dari partai politik.
"Jadi harus dibedakan antara meskipun para gubernur, bupati, wakil-wakil wali kota itu berasal dari partai politik mana pun, tapi kalau terkait dengan negara, loyalitasnya harus kepada loyalitas negara. Itu yang saya kira," ucap Fadli.
Dia mengutip pernyataan mantan Presiden Filipina Manuel L Quezon yang menyebut loyalitas ke partai berakhir ketika loyalitas negara dimulai.
"Nah itu kita akan lihat, mana yang negarawan, mana yang politisi," tutur dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah dari PDIP untuk menunda kegiatan retreat di Magelang, Jawa Tengah. Instruksi ini tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025.
Dalam surat instruksi itu, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menunda perjalanan menuju retreat di Magelang tanggal 21-28 Februari 2025. Mereka yang sudah dalam perjalanan pun diminta untuk berhenti.