BMKG: Gempa M5,0 di Puncak Jaya Disebabkan Akibat Deformasi Kerak Bumi

BMKG: Gempa M5,0 di Puncak Jaya Disebabkan Akibat Deformasi Kerak Bumi

Terkini | batu.inews.id | Sabtu, 3 Agustus 2024 - 17:00
share

JAKARTA, iNewsBatu.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis gempa kekuatan M5,0 di Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (03/7/2024), pukul 12.32.58 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,42 LS; 138,03 BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Wina, Tolikara, Papua pada kedalaman 76 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi kerak bumi di zona pegunungan tengah papua," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Puncak Jaya dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 12.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.

Topik Menarik