Monumen Jokowi di LMD Karo Terancam Mangkrak karena Kurang Dana, Warga Gelar Doa Bersama

Monumen Jokowi di LMD Karo Terancam Mangkrak karena Kurang Dana, Warga Gelar Doa Bersama

Terkini | medan.inews.id | Selasa, 3 September 2024 - 11:20
share

KARO, iNewsMedan.id - Monumen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang dibangun di Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) terancam terhenti karena kekurangan dana. Hingga saat ini, pembangunan hanya mencapai 30 persen dan dana yang terkumpul baru sebesar Rp550 juta dari total kebutuhan Rp2,5 miliar.

Untuk mengatasi masalah ini, warga setempat melakukan acara doa bersama serta penggalangan dana di lokasi Juma Jokowi, tempat di mana monumen tersebut akan berdiri. Kepala Desa Kuta Mbelin LMD, Efendra Sembiring, menyatakan bahwa panitia telah mengumpulkan seluruh warga, tokoh agama, adat, masyarakat, dan pemuda dalam upaya mengumpulkan dana yang kurang tersebut.

Namun, panitia menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana yang cukup untuk melanjutkan pembangunan monumen. Kepala Desa berharap agar masyarakat LMD, warga Tanah Karo, orang Karo di Sumatra Utara, hingga orang Karo di seluruh Indonesia dapat mendengarkan permohonan mereka. 

"Panitia juga berharap agar pejabat, donatur, pengusaha, dan pihak terkait lainnya bisa memberikan bantuan demi menyelesaikan pembangunan monumen Jokowi ini," ucap Efendra dikutip dari iNews.id, Selasa (3/9/2024).

Kata Efendra bahwa untuk anggaran pembangunan Juma Jokowi tersebut biaya yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan itu sebesar Rp2,5 miliar. Namun, sampai saat ini dana yang terkumpul baru Rp500 juta.

 

"Tapi, kalau anggaran ini tidak ada, bagaimana panitia bergerak. Karena panitia saat sampai sekarang ini baru dapat mengumpulkan anggaran sebesar Rp550 juta lebih kurang," ungkapnya.

Salah satu warga yang diwawancarai mengatakan bahwa progres pembangunan monumen telah mencapai 35-40 persen. Namun, dana yang terkumpul baru mencapai sekitar Rp550 juta, sementara kebutuhan dana mencapai Rp2,5 miliar. Oleh karena itu, masih diperlukan dana tambahan sekitar Rp2 miliar.

"Pembangunan monumen ini sebenarnya bertujuan sebagai monumen persatuan. Ide tersebut bermula dari warga LMD yang mengirimkan jeruk sebagai oleh-oleh untuk Presiden Jokowi, dengan harapan agar jalan di daerah mereka yang parah rusak bisa diperbaiki. Presiden Jokowi langsung turun tangan memperbaiki jalan tersebut, sehingga membuat warga LMD merasakan dampak yang luar biasa," terangnya.

Monumen ini tidak hanya untuk LMD, tetapi juga sebagai wujud apresiasi untuk Presiden Jokowi dari seluruh warga Karo dan masyarakat Indonesia. Monumen ini akan menjadi lambang sejarah yang mengingatkan generasi mendatang akan kontribusi luar biasa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pembangunan monumen ini juga telah memberikan dampak positif, baik dalam kehidupan maupun ekonomi masyarakat LMD.

Dengan harapan agar pembangunan monumen ini dapat dilanjutkan dan diselesaikan, masyarakat LMD mengajak semua pihak untuk berpartisipasi serta menyisihkan rejeki yang ada demi keberhasilan proyek ini. Pembangunan monumen Joka Jokowi ini akan memberikan makna bagi warga Karo dan seluruh Indonesia untuk selamanya.

Topik Menarik