Heboh Bullying dan Dugaan Pelecehan Seksual di Binus School, Ini Rekaman CCTV-nya

Heboh Bullying dan Dugaan Pelecehan Seksual di Binus School, Ini Rekaman CCTV-nya

Terkini | okezone | Minggu, 15 September 2024 - 08:39
share

JAKARTA - Binus School Simprug membantah adanya dugaan bullying, pelecehan seksual dan pengeroyokan yang dialami salah satu muridnya berinisial RE (16).

Kuasa Hukum Binus School, Otto Hasibuan, menjelaskan peristiwa itu diduga terjadi pada 30-31 Januari 2024 lalu. Namun, menurutnya, yang sebenarnya terjadi bukanlah perundungan ataupun pelecehan seksual seperti yang diungkapkan.

"Ketika dia mengatakan bahwa dia dikatakan dibully. Kita lihat faktanya adalah memang adalah perkelahian diantara mereka," kata Otto dalam jumpa pers,  dikutip, Minggu (15/9/2024).

Otto mengatakan, fakta itu didapatkan dari beberapa potongan CCTV yang merekam kejadian tersebut yang melibatkan RE. Di mana ada 2 lokasi kejadian, yakni kantin dan toilet sekolah.

Pada rekaman CCTV di kantin, terlihat RE terlibat kontak fisik dengan salah satu siswa lainnya. Dalam rekaman itu, RE justru terlihat menjambak rambut siswa lain tersebut.

Selanjutnya, ada 2 rekaman CCTV di depan toilet yang memperlihatkan RE bersama belasan siswa lainnya masuk ke dalam toilet. Rekaman ini juga membantah RE dipaksa masuk ke toilet untuk dirundung.

Selain itu, ditunjukan pula rekaman yang di ambil dari salah satu ponsel siswa yang menunjukan aktivitas di dalam kamar mandi. Rupanya, di sana RE berkelahi dengan salah satu siswa.

Perkelahian itu memang disaksikan oleh sejumlah siswa lainnha. Namun, setelah RE dan salah satu siswa lainnya berkelahi sempat dipisahkan oleh siswa lainnya.

"Ternyata di sana itu yang terjadi adalah adanya istilahnya siswa ini sepakat untuk bertinju, berkelahi. Jadi, satu lawan satu berkelahi. Setelah itu selesai," ujar Otto.

 

Meski kasus ini sudah ditangani polisi, Otto berharap kasus ini bisa diselesaikan secara restorative justice.

"Nah itu yang ingin kami sampaikan, jadi kalau fakta-fakta ini sudah diproses oleh polisi dan kami silahkan, kami mendukung upaya kepolisian untuk memproses ini. Walaupun sebenarnya terhadap anak-anak di bawah umur, kita mengutamakan restoratif justice," jelas dia.

Sebelumnya, viral kasus dugaan perundungan atau bullying di Binus School Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi turun tangan menangani kasus bullying yang dialami siswa berinisial RE (16) ini.

Dewi mengungkapkan, kasus ini juga telah naik ke tahap penyidikan. Ada empat siswa yang menjadi terlapor yakni berinisial KU, RA, KY dan CA

 

"Iya sudah naik penyidikan sejak Senin kemarin dengan terlapor empat orang setelah dilakukan gelar perkara," kata Nurma saat dihubungi, Sabtu (14/9/2024).

Polisi juga telah memeriksa lebih dari 18 orang saksi terkait kasus ini.

Sebelumnya, kuasa hukum RE, Sunan Kalijaga menerangkan, peristiwa bullying itu terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pelecehan, penghinaan hingga penganiayaan pada akhir Januari 2024 lalu. Geng pembully juga mengancam akan menghabisi korban.

"Dapat informasi juga, bahwa saat mencoba mencari alternatif sekolah melalui belajar online, itu pun masih dibully, masih diintimidasi. Jangan sampai ada kesan pelaku pengeroyokan tetap bersekolah seperti tidak ada masalah," kata Sunan.

Topik Menarik