Hasto: Jokowi dan Keluarga Sudah Tidak lagi Jadi Bagian dari PDIP

Hasto: Jokowi dan Keluarga Sudah Tidak lagi Jadi Bagian dari PDIP

Terkini | inews | Rabu, 4 Desember 2024 - 17:48
share

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP. Diketahui, Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution sebelumnya pernah tercatat menjadi kader PDIP.

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Hasto menyampaikan, partai telah menilai bahwa praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita PDIP yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.

"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.

Menurut Hasto, keanggotaan PDIP bukan semata-mata berdasarkan kartu keanggotaan saja, melainkan pada komitmen membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. 

Hasto mengakui, seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin. Namun, menurutnya praktik-praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, terutama dalam menjalankan disiplin partai.

Sebelumnya, nasib Jokowi dan Gibran di PDIP pernah disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun. Dia menyatakan, Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader partai banteng hitam bermoncong putih.

"Gibran itu sudah bukan kader partai (PDIP) lagi. Saya sudah bilang sejak dia ambil putusan (maju cawapres)," kata Komar ketika dikonfirmasi, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, Komaruddin menegaskan bahwa Jokowi juga bukan lagi kader PDIP. Menurut dia, Jokowi sudah tidak lagi menjadi kader pascasikap politiknya yang berbeda dengan keputusan partai di Pemilu 2024.

"Ah orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujarnya.

Topik Menarik