Pilkada 2024 Aman, Ketua Komunitas Pemuda NTT di Jakarta: Tak ada Polarisasi di Masyarakat

Pilkada 2024 Aman, Ketua Komunitas Pemuda NTT di Jakarta: Tak ada Polarisasi di Masyarakat

Terkini | sindonews | Rabu, 4 Desember 2024 - 21:39
share

Ketua Komunitas Pemuda NTT di Jakarta Emanuel Mikael Kota mengapresiasi aparat keamanan TNI-Polri dan penyelenggara KPU sehingga Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan lancar.

"Jadi, yang pertama kita harus apresiasi dengan pihak keamanan ya, begitu juga dengan KPU sebagai penyelenggara bahwa Pilkada 2024 termasuk yang paling baik, paling aman," ujar Emanuel, Rabu (4/12/2024).

Meski ada beberapa wilayah yang terjadi persoalan dan polemik atau kegundahan soal hasil Pilkada, namun secara keseluruhan wilayah Pilkada berjalan dengan baik.

"Memang ada konflik di Papua cuma satu saja, tapi hampir rata-rata semua wilayah Pilkada berjalan dengan baik," tuturnya.

Emanuel bersyukur kejadian polarisasi Pilkada Jakarta 2017 efek pertarungan antara Anies dan Ahok tidak terjadi di Pilkada 2024.

"Waktu Pak Ahok maju lawan Pak Anies, begitu tinggi eskalasinya. Tapi sekarang kita lihat, masyarakat menerima dengan baik," katanya.

Publik Tanah Air saat ini sudah semakin cerdas menyoroti dinamika politik nasional. Dia memastikan tidak ada tudingan cawe-cawe dari pihak penguasa di Pilkada Serentak 2024.

"Saya kan tidak melihat sampai ke sana. Masyarakat kita ini semakin cerdas. Parameternya itu dengan proses Pilkada yang berjalan dengan baik, tidak ada konflik komunal di sana. Kita bisa lihat hanya terjadi satu di Papua," ujarnya.

"Kita harus mengakui bahwa tingkat kecerdasan masyarakat dalam berproses berdemokrasi sudah semakin baik," lanjutnya.

Masyarakat saat ini sudah berlapang dada dan berjiwa besar menerima hasil Pilkada Serentak 2024. "Masyarakat ini menerima dengan baik. Hasil pilkada ini ya. Yang belum terima ini elite saja. Ini kan elite yang saya pikir tidak punya jiwa besar. Bagaimana kemudian kita berharap masyarakat ini mempunyai sikap berdemokrasi yang baik, kalau tidak juga ditunjukkan oleh para elite. Nah sekarang kuncinya kembali kepada para elite lagi. Apakah mereka punya rasa jiwa besar, rasa nasionalisme di situ. Harus belajar menerima hasil ini," kata Emanuel.

Topik Menarik