KPK Sedih Sering OTT di Riau: Belum Temukan Obat Korupsi yang Jos
JAKARTA, iNews.id - Operasi tangkap tangan atau OTT kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (2/12/2024) lalu. Dalam OTT itu KPK turut menangkap Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengaku sedih KPK sudah sering melakukan OTT di sana. Menurutnya, KPK sudah lima kali menjalankan operasi senyap di Riau.
"Sekali lagi KPK sangat ironi, bersedih. Karena di Provinsi Riau ini mungkin sudah yang kelima," kata Ghufron, Rabu (4/12/2024).
Ghufron mengakui, sampai saat ini belum ada obat yang ampuh dalam membasmi korupsi.
"Jadi hampir berulang-berulang, tetapi kita masih belum menemukan obat yang jos untuk memberantas korupsi," ujarnya.
Oleh karenanya, Ghufron berharap OTT di Pekanbaru itu menjadi yang terakhir. Dia berharap, tidak ada lagi korupsi di seluruh wilayah di Indonesia.
Sebelumnya, KPK menetapkan eks Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa sebagai tersangka kasus korupsi terkait pengelolaan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru. Dia menjadi tersangka bersama dua orang lainnya .
Kedua orang itu yakni Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan Plt Kabag Umum Sekda Kota Pekanbaru, Novin Karmila.