Prodi MPK IAKN Tarutung Gelar Diklat: Tingkatkan Kualitas Belajar Dengan AI
Tarutung, iNewsMedan.id - Program Studi Manajemen Pendidikan Kristen (MPK) IAKN Tarutung kembali mencetak sukses dengan menyelenggarakan diklat bertema "Meningkatkan Kecerdasan Buatan AI Secara Bijak untuk Meningkatkan Kualitas Belajar" di gedung Prodi MPK.
Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten, Erika Christine Panggabean, M.M, yang memberikan wawasan tentang pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan secara bijak dan efektif. Diklat ini dimoderatori oleh Wita Meilani Sihite, mahasiswa semester V, yang memandu jalannya diskusi secara profesional.
Dalam pemaparannya, Erika menjelaskan pentingnya memahami fitur-fitur AI yang bisa mendukung proses belajar. Ia mengungkapkan bahwa AI dapat digunakan sebagai alat pendukung pembelajaran, seperti platform adaptif yang menyesuaikan materi sesuai kemampuan individu, alat analisis data pembelajaran, hingga aplikasi pembuat soal interaktif.
"AI dapat membantu meningkatkan pemahaman materi melalui personalisasi pembelajaran. Namun, tetap penting bagi mahasiswa untuk tidak bergantung sepenuhnya pada AI, melainkan menjadikannya sebagai alat bantu," ungkap Erika.
Pada sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa, Citra Nababan, mengajukan pertanyaan yang menarik perhatian peserta lainnya.
"Fitur apa yang paling bagus bagi pelajaran, dan apa dampak penggunaan AI itu bagi semuanya?"
Lantas dengan pertanyaan tersebut, Erika yang diketahui merupakan narasumber pada acara itu menjelaskan bahwa banyak fitur yang bisa dimanfaatkan untuk proses belajar.
“Ada banyak fitur AI yang bermanfaat untuk pelajaran. Salah satunya adalah Learning Management Systems (LMS) yang cerdas, seperti aplikasi yang dapat merekomendasikan materi tambahan sesuai kebutuhan siswa.
Selain itu, ada juga alat pengenalan suara yang memudahkan siswa dengan kebutuhan khusus untuk belajar, serta aplikasi analisis teks yang dapat membantu memperbaiki tulisan akademik," jelasnya.
“Namun, dampaknya bisa positif atau negatif tergantung cara kita menggunakannya. Dampak positifnya, AI dapat meningkatkan efisiensi belajar, memberi akses luas ke informasi, dan membantu analisis data pembelajaran. Tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, AI bisa mengurangi kemampuan berpikir kritis, membuat ketergantungan, atau bahkan melahirkan plagiarisme tidak sadar," tambahnya.
Selain itu Erika juga menutup memberikan tips praktis dalam penggunaan AI.
"Kuncinya adalah seimbang. Gunakan AI untuk mempermudah proses, bukan untuk menggantikan kemampuan pribadi. Tetap asah kreativitas dan keterampilan analitis agar kita tetap unggul di era teknologi," ucapnya.
Antusiasme peserta semakin terlihat saat banyak mahasiswa lain mengajukan pertanyaan lanjutan, menandakan topik ini sangat relevan dengan kebutuhan mereka.
Moderator, Wita Meilani Sihite, mengakhiri acara dengan rangkuman diskusi yang disampaikan secara menarik, membuat seluruh peserta terinspirasi untuk menggunakan AI secara bijak.
"Kegiatan ini memberi pandangan baru tentang bagaimana teknologi, khususnya AI, bisa menjadi alat yang memberdayakan dalam proses belajar,” ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.
Dengan berakhirnya diklat ini, mahasiswa Prodi MPK IAKN Tarutung berharap dapat memanfaatkan AI dengan lebih bijak dan bertanggung jawab untuk mendukung pembelajaran yang lebih berkualitas.