Dzikir Melunasi Utang Dalam Semalam, Lengkap dengan Doa Arab, Latin, dan Artinya

Dzikir Melunasi Utang Dalam Semalam, Lengkap dengan Doa Arab, Latin, dan Artinya

Gaya Hidup | inews | Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:44
share

JAKARTA, iNews.id - Amalan dzikir melunasi utang dalam semalam merupakan ikhtiar batin yang perlu dilakukan muslim agar hidupnya penuh keberkahan. 

Dalam Islam, hukum utang piutang adalah mubah atau boleh, bahkan Islam menganjurkan pemeluknya untuk memberi utang kepada orang yang mempunyai kebutuhan.

Utang masuk dalam akad sosial yang mendapatkan janji pahala. Asalkan tidak mengandung unsur haram dalam utang piutang yakni riba. Artinya, meminjam uang dan diharuskan membayarnya lebih dari uang yang dipinjamkan.

Dalam ajaran Islam, orang yang berutang dan memberi utang diatur dan dicatat dengan baik agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Selain itu, orang yang meminjam uang atau berutang harus mempunyai niat kuat mengembalikannya.

Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar jika bermuamalah yakni melakukan utang piutang harus dicatat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al baqarah ayat 282:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menuliskannya. (QS. Al Baqarah: 282).

Selain menghindari jeratan utang dengan bekerja, upaya lain yang perlu diamalkan setiap muslim yakni berdoa agar hidupnya bebas dari utang. Berikut bacaan dzikirnya.

Dzikir Melunasi Utang Dalam Semalam

1. Membaca Ya Kabiiru Antalladzi

يَا كَبِيْرُ اَنْتَ الَّذِى لَا يَهْتَدِى الْوَاصِفُونَ لِوَصْفِ عَظَمَتِهِ

Latin: Yaa Kabiiru antalladzii laa yahtadil waashifuuna liwashfi 'adhamatihi.

Artinya: Ya Allah yang Maha Besar, tidak ada yang bisa mampu menyifati kehebatanMU, keagunganMU.”

Dzikir tersebut dibaca minimal 7 kali setiap selesai sholat fardhu.

2. Dzikir Laailahaillallah Almalikul Haqqul Mubin

لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ

Latin: Laa ilaaha illallah almalikul haqqul mubiin

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah, Dialah tuhan yang Mahabenar dan Nyata".

Dzikir tersebut dibaca 100 kali setiap hari setelah sholat fardhu. Setelah itu disempurnakan dengan membaca dzikir berikut:

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْـدِ الْأَمِـيْنِ.

Latin: Muhammadur Rosulullah Shodiqul wa'dil amin.”

Artinya: “Nabi Muhammad utusan Allah Yang benar, menepati janji dan terpercaya.”

Bacalah dzikir ini paling sedikit 100 kali karena dzikir ini dapat membuka pintu kekayaan.

3. Dzikir Hauqolah

لاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم

Latin: La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim

Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang mahatinggi dan mahaagung.
Dzikir hauqolah tersebut dibaca sebanyak 1.000 kali.

4. Dzikir Ya Lathif

ﻳﺎﻟﻄﻴﻒ 

Lain: Ya Latif. Artinya  Yang Mahalembut. 

Ulama kharismatik Rembang, Syaikhona KH Maimoen Zubair sebagaimana dilansir dari laman pwnujatim, mengijazahkan dzikir Ya Latif agar mempermudah dapat rezeki melimpah dan barokah. Caranya yakni membaca dzikir Ya Latif sebanyak 129 kali setelah shalat fardhu dan dianjurkan pada tiap pagi dan sore.

5. Dzikir Nabi Yunus

 لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).
Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.

Doa Terbebas dari Utang

اللَّهُمَّ، رب السموات السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ. اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Artinya: Ya Allah, Tuhan Yang Menguasai tujuh langit dan Tuhan yang menguasai 'Arasy yang besar. Ya Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Yang menurunkan Taurat, Injil, danAl-Qur’an, Yang membelah biji dan benih, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan segala sesuatu, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau. Dan Engkau adalah Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau. Dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau. Dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di balik Engkau. Tunaikanlah dari kami utang-utang kami, dan berilah kami kecukupan dari kefakiran.

Doa Pelunas Utang
« اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ »

Latin: Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal khazani wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli wa a'uudzubika min gholabatid daiyni waqahrir rijaali.

Artinya: Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, dari lemah dan malas, dari takut dan kikir, dikalahkan oleh hutang dan penguasaan orang lain.” (HR Abu Dawud No 1330).

Doa Terbebas dari Utang Segunung Kedua

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa a'uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaati, allahumma inni a'uudzubika mina'ma'tsami wal maghrami.

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang) .

Rasulullah Saw mengajarkan doa ini kepada sahabat Abu Umamah agar dapat membayar utang-utangnya, akhirnya ia pun mampu membayarnya. Sesuai hadis, doa ini dibaca tiap pagi dan sore.

Doa Terbebas dari Utang Segunung Ketiga

اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُمَا وَتَمْنَعُ مَنْ تَشَاءُ, اِرْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

Allahumma maalikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, rahmanad dunyaa wal akhirati wa rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka

Artinya: “Wahai Rabb yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Engkau) Yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat, dan Yang Maha Penyayang di dua negeri tersebut. Engkau memberi dari keduanya kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cegah orang yang Engkau kehendaki. Kasihilah aku dengan rahmat-Mu; di mana Engkau jadikan aku cukup dengannya dengan tidak membutuhkan kasih sayang dari siapapun selain Engkau.” (HR. At Thabrani)

Doa Terbebas dari Utang Segunung Keempat

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummak finii bi halaalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘amman siwaaka.

Artinya: Ya Allah, cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (sehingga aku selamat) dari yang haram. Cukupilah aku dengan karuniaMu (sehingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu. (HR. Tirmidzi)

Itulah bacaan ddzikir melunasi utang dalam semalam lengkap dengan doanya yang dapat diamalkan setiap selesai sholat wajib dan sholat malam maupun dhuha. Jangan lupa untuk mengamalkannya agar terbebas dari jeratan utang.

Wallahu A'lam

Topik Menarik