China Dukung Lebanon Lindungi Kedaulatan, Kutuk Serangan Israel sambil Sebut Arab 'Saudara Kami'

China Dukung Lebanon Lindungi Kedaulatan, Kutuk Serangan Israel sambil Sebut Arab 'Saudara Kami'

Terkini | inews | Selasa, 24 September 2024 - 12:14
share

NEW YORK, iNews.id - China dengan tegas mendukung Lebanon dalam melindungi kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya. Sikap itu disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan dengan Penjabat Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.

"China dengan tegas mendukung Lebanon dalam melindungi kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya. Tidak peduli bagaimana situasinya berubah, kami akan selalu berdiri di pihak keadilan dan saudara-saudara Arab kami, termasuk Lebanon," ungkap Kementerian Luar Negeri China mengutip pernyataan Wang Yi pada Selasa (24/9/2024).

Wang Yi menuturkan, China menaruh perhatian penuh terhadap perkembangan di kawasan Timur Tengah, khususnya ledakan peralatan komunikasi pager dan walkie talkie di Lebanon, baru-baru ini. Beijing pun dengan tegas menentang serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di negeri Arab tersebut.

Menurut diplomat tinggi China itu, hukum kekerasan hanya dapat menghancurkan perdamaian. Prinsip-prinsip "kekerasan untuk menahan kekerasan" juga tidak akan menyelesaikan konflik Timur Tengah, tetapi hanya akan mengarah pada bencana kemanusiaan yang lebih besar. 

Dia menambahkan, situasi di Lebanon saat ini merupakan manifestasi dari meluasnya konflik di Gaza. Karena itu, China menganjurkan penerapan rencana "Dua Negara untuk Dua Bangsa" sebagai solusi konflik Israel-Palestina.

Wang Yi juga menyampaikan harapan bahwa Beirut akan mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan warga negara China di Lebanon.

Pesawat-pesawat tempur Israel mulai melancarkan serangan besar-besaran terhadap permukiman di selatan dan timur Lebanon pada Senin (23/9/2024) pagi. Puluhan desa dan sejumlah permukiman regional menjadi sasaran serangan zionis. Para pejuang gerakan Hizbullah kemudian meluncurkan puluhan roket ke arah Israel Urara. Pemerintah Lebanon telah meminta PBB untuk campur tangan dan menghentikan agresi Israel.

Sidang ke-79 Majelis Umum PBB dibuka di New York, AS, pada 10 September. Debat tahunan di majelis itu akan berlangsung pada 24 hingga 28 September, serta pada 30 September.

Topik Menarik