Perang Israel Vs Hizbullah, UNIFIL Ingatkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701

Perang Israel Vs Hizbullah, UNIFIL Ingatkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701

Berita Utama | inews | Selasa, 24 September 2024 - 04:00
share

BEIRUT, iNews.id - Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon UNIFIL mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan warga sipil, terutama yang tinggal di Lebanon selatan. Lebih dari 270 orang tewas dalam 4 hari serangan pasukan Israel.

Perang kelompok Hizbullah dan Israel telah memasuki fase baru. Kedua pihak melancarkan serangan besar-besaran sejak pekan lalu, dipicu serangan bom pager dan walkie talkie oleh Israel.

"UNIFIL menegaskan kembali seruan yang kuat untuk solusi diplomatik dan mendesak semua pihak untuk memprioritaskan nyawa warga sipil serta memastikan mereka tidak berada dalam bahaya," bunyi pernyataan UNIFIL di media sosial X, seperti dikutip, Senin (23/9/2024).

UNIFIL juga menegaskan sangat penting untuk berkomitmen penuh dalam menerapkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB Nomor 1701.

Berdasarkan resolusi yang diadopsi pada 2006 bertujuan untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah itu, pasukan penjaga perdamaian PBB dikerahkan untuk memantau gencatan senjata di sepanjang garis demarkasi sepanjang 120 km atau dikenal dengan Garis Biru yang membagi antara Israel dan Lebanon.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengungkap korban tewas serangan Israel ke Lebanon hingga Senin (23/9/2024) malam mencapai 274 orang. Sebanyak 21 di antaranya adalah anak-anak dan 39 perempuan dewasa.

Menurut Abiad, militer Zionis mengebom tanpa padang bulu. Mereka mengincar rumah warga sipil, fasilitas medis, ambulans, bahkan pengungsi yang meninggalkan kampung halaman mereka.

Abiad melanjutkan, pihaknya memastikan para korban luka akibat serangan Israel mendapatkan perawatan yang sesuai. Dia telah meminta rumah sakit untuk menghentikan layanan reguler untuk kasus-kasus biasa guna memberi ruang bagi korban perang dari wilayah selatan.

Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan militernya memperluas serangan terhadap kelompok Hizbullah yakni mencakup seluruh wilayah Lebanon.

Dia mengklaim serangan hanya ditujukan kepada target-target Hizbullah namun kenyataannya banyak warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan yang menjadi korban.

Topik Menarik