7 Fakta Mengerikan di Balik Pembunuhan Sadis Bocah Cilegon yang Mayatnya Dibuang di Pantai Cihara

7 Fakta Mengerikan di Balik Pembunuhan Sadis Bocah Cilegon yang Mayatnya Dibuang di Pantai Cihara

Berita Utama | pandeglang.inews.id | Selasa, 24 September 2024 - 03:15
share

CILEGON, iNewsPandeglang.id Sebanyak tujuh fakta mengerikan di balik pembunuhan sadis bocah perempuan di Cilegon akan kami ulas untuk diketahui. Kasus pembunuhan sadis seorang bocah lima tahun ini mengejutkan masyarakat khususnya di Banten.

Mayat korban yang dililit lakban ditemukan di tepi Pantai Cihara, Lebak, Banten setelah sebelumnya diculik dan dieksekusi secara brutal oleh tiga pelaku. Berikut fakta-fakta mengerikan yang terungkap di balik kasus tragis ini.

1. Rencana Pembunuhan Ibu Berubah Jadi Anak

Awalnya, ketiga pelaku, yakni Saenah, Rahmi, dan Emi, menargetkan ibu korban sebagai sasaran pembunuhan. Saenah dan Rahmi merasa kesal karena terlilit utang pinjaman online kepada ibu korban, sedangkan Emi menyimpan dendam karena anaknya sering dimarahi oleh ibu korban.

"Pembunuhan ini telah direncanakan selama sebulan dengan ibu korban sebagai target awal. Namun, karena beberapa faktor, eksekusi tidak berjalan sesuai rencana, sehingga mereka beralih ke anaknya sebagai sasaran," ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson, Senin (23/9/2024).

2. Korban Diculik Saat Ibu Keluar Rumah

Pada hari eksekusi, Saenah dan Emi sudah bersembunyi di sekitar rumah korban. Begitu ibu korban keluar, kedua pelaku langsung menculik anak perempuan tersebut dan membawanya ke sebuah gudang yang tak jauh dari lokasi.

"Ketika ibu korban keluar rumah, para pelaku segera mengambil korban dan membawanya ke gudang untuk dieksekusi," tambah Hardi.

 

3. Eksekusi Brutal di Gudang

Di dalam gudang, korban dibunuh dengan cara yang sangat keji. Saenah dan Emi melilitkan lakban di wajah korban untuk membungkamnya, memukulnya dengan shock breaker, dan akhirnya menutup wajahnya dengan bantal sebelum mendudukinya hingga korban tewas.

"Mulut korban ditutup dengan lakban karena ia sempat melawan. Setelah itu, korban dipukul di bagian belakang dengan shock breaker, lalu mukanya ditutup dengan bantal boneka dan diduduki hingga meninggal," jelas Hardi.

4Mayat Korban Disembunyikan dalam Tas Ransel

Setelah korban meninggal, kedua pelaku memasukkan mayatnya ke dalam boks plastik sebelum memindahkannya ke dalam tas ransel. Rencana selanjutnya adalah membuang tubuh korban jauh dari lokasi pembunuhan.

"Korban sempat dimasukkan ke kontainer plastik sebelum akhirnya dipindahkan ke tas ransel untuk dibawa pergi," ungkap Hardi.

5. Rahmi Arahkan Ibu Korban Melapor ke Polisi

Setelah eksekusi selesai, Saenah menghubungi Rahmi untuk memberitahukan bahwa pembunuhan telah dilakukan. Rahmi kemudian mendatangi ibu korban dan menyarankan agar segera melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Cilegon.

"RH berperan dengan mengarahkan ibu korban untuk melapor ke polisi, sementara kedua eksekutor keluar membawa jasad korban," jelasnya.

 

6. Mayat Korban Dibuang di Cihara, Lebak

Ketiga pelaku sempat bersembunyi di Kramatwatu, Serang, sebelum akhirnya berkumpul di Pandeglang bersama dua rekan mereka, Yayan dan Ujang. Mereka kemudian bersepakat untuk membuang jasad korban di kawasan Cihara, Lebak.

"Akhirnya, mereka membawa korban ke Cihara, Lebak, menggunakan dua kendaraan bermotor. Di sana, jasad korban dibuang di dekat jembatan dekat pantai," kata Hardi.

7. Motif Dendam dan Utang

Pengungkapan kasus ini melibatkan lima tersangka yang memiliki peran masing-masing. Dia menegaskan bahwa Emi dan Saenah merupakan eksekutor utama, sementara dua pelaku lainnya hanya membantu membuang jenazah korban. “Motif di balik pembunuhan ini terkait dengan utang dan dendam terhadap ibu korban, serta adanya dugaan penyimpangan seksual antara beberapa pelaku," ujar Hardi

Kasus ini telah memicu keprihatinan luas. Kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam tindakan keji ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan informasi jika mengetahui hal-hal terkait kasus ini.

Kasus pembunuhan sadis ini mengungkap sisi gelap dendam dan keserakahan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak tak berdosa. Aparat keamanan masih mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Topik Menarik