Kapolda Riau Harapkan Polantas  Harus Terus Humanis dan Presisi

Kapolda Riau Harapkan Polantas Harus Terus Humanis dan Presisi

Terkini | pekanbaru.inews.id | Selasa, 24 September 2024 - 03:00
share

iNewsPekanbaru.id - Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 yang diselenggarakan pada 22 September 2024, merupakan acara yang penuh makna bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tahun ini, tema yang diusung adalah "Polantas Presisi Hadir Menuju Indonesia Maju." Tema ini tidak hanya mencerminkan semangat untuk memperkuat peran Polantas dalam menjaga ketertiban lalu lintas, tetapi juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap interaksi dengan masyarakat.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal membuka peringatan ini dengan menyampaikan pentingnya peran Polantas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia mengungkapkan bahwa Polantas adalah wajah pertama dari Polri yang sering ditemui oleh masyarakat. Kehadiran mereka sangat krusial, terutama di saat-saat ketika masyarakat beraktivitas, mulai dari perjalanan menuju tempat kerja, kegiatan olahraga, hingga saat pulang ke rumah.

"Saya ingin setiap Polantas bertransformasi menjadi sosok yang Presisi, akurat, cepat, dan humanis. Tugas kita bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan masyarakat," tegas Irjen Iqbal. Ia menambahkan, bahwa sikap positif dan proaktif dalam berinteraksi dengan masyarakat dapat membantu mengubah persepsi publik tentang Polri.

Irjen Iqbal mengingatkan bahwa selama ini masyarakat sering kali hanya melihat Polantas sebagai penegak hukum yang menghukum pelanggar lalu lintas. Padahal, tugas Polantas jauh lebih luas dari itu. Mereka diharapkan mampu berfungsi sebagai pengayom yang aktif terlibat dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, Polantas harus siap mengawal dan mendukung berbagai kegiatan masyarakat, baik itu acara besar, festival, atau kegiatan sehari-hari lainnya.

Lebih dari sekadar menjalankan tugas, Irjen Iqbal mengajak seluruh anggota Polantas untuk mengadopsi sikap humanis dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini termasuk memberikan senyuman, sapaan hangat, serta edukasi kepada masyarakat.

"Kehadiran Polantas harus dirasakan sebagai suatu bentuk pelayanan, bukan hanya penegakan hukum," ujar Irjen Iqbal. Dengan pendekatan ini, masyarakat akan merasa lebih dekat dan terbantu oleh Polri, sehingga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat meningkat.

Dalam konteks transformasi, Irjen Iqbal menekankan pentingnya nilai-nilai Presisi—akurat, cepat, dan humanis. Ia menjelaskan bahwa setiap anggota Polantas harus memahami bahwa tugas mereka bukan hanya untuk menghukum pelanggar, tetapi juga untuk membangun hubungan positif dengan masyarakat. "Saya ingin Polantas bukan hanya dikenal sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat," tegasnya.

Sebagai bagian dari peringatan, Irjen Iqbal juga mengingatkan bahwa Polantas harus selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam era digital saat ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, penggunaan aplikasi untuk memberikan informasi lalu lintas secara real-time, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat dan cepat tentang kondisi jalan.

Irjen Iqbal berharap bahwa peringatan ini dapat menjadi momentum untuk mendorong setiap Polantas agar lebih proaktif dan inovatif dalam menjalankan tugas. Ia percaya bahwa dengan bekerja sama dan saling mendukung, Polantas dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan Indonesia yang aman, nyaman, dan maju.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Polantas dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta memperkuat citra Polri sebagai institusi yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.

 

 

 

 

 

 

Topik Menarik