Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Menlu Rusia: Dia Hanya Bercanda!

Putin Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Menlu Rusia: Dia Hanya Bercanda!

Berita Utama | inews | Sabtu, 21 September 2024 - 21:33
share

MOSKOW, iNews.id - Dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 dianggap hanya candaan, bukan hal serius. Putin mengungkapkan dukungan tersebut pada bulan ini yang memicu reaksi dari Gedung Putih maupun Donald Trump, pesaing Harris dalam pilpres pada 5 November mendatang.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov, dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky News Arabia, mengatakan Putin memiliki selera humor yang tinggi. 

"Itu hanya candaan. Dia sering bercanda dalam memberikan pernyataan dan wawancara," kata Lavrov, saat ditanya host mengenai seberapa besar pengaruh pergantian presiden AS terhadap kebijakan luar negeri Rusia. 

"Saya tidak melihat perbedaan jangka panjang dalam sikap kami terhadap pilpres Amerika Serikat saat ini atau sebelumnya, karena negara ini diperintah oleh 'negara dalam negara' yang terkenal kejam," ujarnya, menambahkan.

Putin pada 5 September lalu mengungkapkan harapan agar Harris bisa memenangkan pilpres AS. Sebelum itu, Putin mengatakan lebih menyukai Joe Biden yang menjadi presiden ketimbang Donald Trump. Alasannya, Biden adalah politikus kolot yang mudah ditebak sehingga membuatnya disenangi Rusia. 

Namun, pada Juli lalu, Biden memutuskan mundur dari pencalonan Pilpres AS 2024. Sebagai gantinya, Biden memberikan dukungan kepada wakilnya, Harris. Karena Biden merekomendasikan para pendukung untuk memilih Harris, Rusia pun akan mengikutinya. 

“Kami (Rusia) akan melakukan hal yang sama, kami akan mendukungnya (Harris). Dia (Harris) tertawa begitu ekspresif dan menular, sehingga itu berarti semuanya baik-baik saja dengannya,” kata Putin, seraya menambahkan, bisa jadi Harris akan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia. 

Pernyataan itu disampaikan Putin saat berbicara di Forum Ekonomi Timur (EEF) di Kota Vladivostok.

Gedung Putih mengomentari pernyataan Putin tersebut keesokan hari. Juru Bicara Penasihat Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, Putin harus berhenti berbicara tentang pilpres AS.

"Putin harus berhenti berbicara tentang pilpres kita. Titik. Dia seharusnya tidak memihak siapa pun dengan cara apa pun," kata Kirby.

Dia menegaskan satu-satunya pihak yang harus menentukan siapa presiden AS berikutnya adalah rakyatnya, bukan pihak asing.

Sementara itu pesaing Harris, Trump, tak bisa berkata-kata banyak saat dimintai komentar mengenai dukungan Putin.

"Putin muncul hari ini. Dia mendukung Kamala dan saya tidak tahu apakah harus bilang 'Terima kasih banyak. Saya menghargainya.' Tapi, dia mendukung Kamala," kata Trump.

"Saya punya firasat. Saya tidak tahu persis apa yang harus disampaikan soal itu. Saya tidak tahu apakah saya merasa terhina atau dia (justru) membantu saya," ujarnya, menambahkan.

Topik Menarik