Profil Satgas Nanggala Kopassus, Pasukan yang Kawal Penebangan Pilot Philip Mark Mehterns ke Jakarta

Profil Satgas Nanggala Kopassus, Pasukan yang Kawal Penebangan Pilot Philip Mark Mehterns ke Jakarta

Berita Utama | sukabumi.inews.id | Sabtu, 21 September 2024 - 21:43
share

TIMIKA, iNewsSukabumi.id-Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehtrens bebas setelah mengalami penyanderaan selama 1,5 tahun lebih oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua atau yang dikenal sebagai OPM.

Usai konferensi pers sang pilot berkebangsaan Selandia Baru ini diterbangkan ke Jakarta setelah transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Turut mengawal sang Pilot, adalah Satuan Tugas Nanggala Kopassus disamping satuan satuan lain seperti Satgas Ops Damai Cartenz, Polda Papua dan Kogabwilhan III. 

Unit kecil Kopassus ini terus mengawal  Pilot Philip Mark Mehterns hingga ke Jakarta usai bebas penyanderaan dari KKB.

Berikut profil Satgas Nanggala Kopassus


Satgas Nanggala adalah Unit kecil intelijen tempur Kopassus yang memiliki kemampuan di atas rata-rata prajurit Komando. Satgas Nanggala kerap diterjunkan dalam operasi khusus TNI. Anggota satuan ini merupakan prajurit pilihan dari Kopassus yang selain mempunyai kemampuan 'Komando' juga mumpuni dalam bidang Sandhiyudha (intelijen tempur).  

Satuan elite berkemampuan khusus ini dibentuk sejak Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dijabat Brigjen TNI Yogie Soewardi Memed. Anggota tim ini mempunyai kemampuan khusus di atas rata rata prajurit Infantri Para Raider. Mereka bergerak lebih cepat dalam setiap penguasa medan atau matra baik darat, laut maupun udara; survival, amphibi, lintas udara, mobil udara, pertempuran jarak dekat; pengintaian dan infiltrasi serta kemampuan anti teror. 

Sehingga unit kecil ini sering dilibatkan dalam awal operasi besar TNI baik di dalam maupun luar negeri. Namun operasi tim ini tertutup dan tugasnya yang bersifat rahasia sehingga mayoritas dari kegiatan mereka hanya diketahui pimpinan operasi alias senyap.

Sehingga keberhasilannya pun hanya kerap tersiar dari mulut ke mulut sesama anggota pasukan di lapangan. Namun keberhasilan tim ini diakui di kesatuannya saat mereka selesai melaksanakan tugas operasi.
Banyak sekali keberhasilan unit kecil Kopassus ini di setiap Medan penugasan seperti saat operasi di Timur Timur, Aceh hingga di tanah Papua. 

Topik Menarik