5 Fakta Pembukaan Kedutaan Besar Fiji untuk Israel di Yerusalem

5 Fakta Pembukaan Kedutaan Besar Fiji untuk Israel di Yerusalem

Global | sindonews | Jum'at, 21 Februari 2025 - 07:07
share

Fiji mengumumkan rencana pembukaan Kedutaan Besar di Yerusalem. Langkah ini menjadikannya negara ketujuh yang melakukan langkah ini setelah Amerika Serikat (AS), Guatemala, Honduras, Kosovo, Papua Nugini, dan Paraguay.

Keputusan ini diumumkan pada 18 Februari 2025 oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Fiji, Sitiveni Rabuka, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, di Konferensi Keamanan Munich.

Berikut berbagai fakta tentang pembukaan Kedutaan Besar Fiji tersebut:

1. Motivasi dan Alasan Strategis

Beberapa faktor utama yang mendorong keputusan ini antara lain:

Hubungan Historis dan Religius: Fiji memiliki populasi Kristen yang besar dan menganggap Israel sebagai mitra spiritual dan politik yang penting.

Dukungan Diplomatik dari Israel: Israel telah lama memberikan bantuan teknis dan dukungan diplomatik kepada Fiji.

Aliansi dengan Negara-Negara Barat: Langkah ini mencerminkan posisi Fiji yang selaras dengan kebijakan luar negeri negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Peningkatan Hubungan Bilateral: Fiji berharap langkah ini dapat memperkuat kerja sama ekonomi, pertahanan, dan teknologi dengan Israel.

2. Reaksi Internasional

a) Dukungan dari Israel

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, menyambut baik keputusan ini dan menyebutnya sebagai "keputusan bersejarah" yang mempererat hubungan bilateral.

b) Penolakan dari Palestina dan Negara Muslim

Palestina: Otoritas Palestina mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai "agresi terhadap rakyat Palestina" dan ancaman bagi solusi dua negara.

Negara-Negara Muslim: Turki dan Iran kemungkinan akan mengkritik langkah ini sebagai pelanggaran terhadap konsensus internasional terkait Yerusalem.

Organisasi Internasional: PBB dan Uni Eropa tetap berpegang pada prinsip bahwa status Yerusalem harus ditentukan melalui negosiasi damai antara Israel dan Palestina.

3. Dampak Diplomatik dan Politik

a) Hubungan Fiji dengan Dunia Arab

Keputusan ini dapat merenggangkan hubungan Fiji dengan negara-negara Arab dan Muslim yang sebelumnya memberikan bantuan ekonomi dan diplomatik.

Potensi tekanan ekonomi atau diplomatik dari negara-negara yang menentang langkah ini.

b) Dampak terhadap Posisi Fiji di Forum Internasional

Fiji dapat memperoleh lebih banyak dukungan dari AS dan sekutunya dalam isu-isu global.

Keputusan ini dapat meningkatkan profil Fiji dalam diplomasi Timur Tengah.

4. Implikasi Ekonomi dan Keamanan

a) Peluang Ekonomi

Israel memiliki keunggulan teknologi dalam bidang pertanian, keamanan siber, dan energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh Fiji.

Pembukaan kedutaan dapat meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi.

b) Risiko Keamanan

Fiji mungkin menjadi target kelompok militan yang menentang kebijakan Israel.

Peningkatan kebutuhan pengamanan bagi diplomat dan aset diplomatik Fiji di Yerusalem.

5. Langkah Kontroversial

Pembukaan Kedutaan Besar Fiji di Yerusalem adalah langkah diplomatik yang signifikan namun kontroversial.

Meskipun memperkuat hubungan Fiji dengan Israel dan negara-negara Barat, langkah ini juga berpotensi menimbulkan ketegangan dengan negara-negara Muslim dan mempengaruhi posisi Fiji di panggung internasional.

Bagaimana Fiji mengelola dampak keputusan ini akan menjadi faktor kunci dalam kebijakan luar negerinya ke depan.

Topik Menarik