Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat (AS) serius ingin mencaplok Greenland.
Menurutnya, yang dikhawatirkan Rusia adalah Barat dapat menggunakan Arktik sebagai batu loncatan untuk konflik di masa mendatang.
Presiden AS Donald Trump telah berupaya untuk mengambil alih pulau otonomi Denmark tersebut sejak menjabat pada bulan Januari, dengan mengatakan bahwa Washington membutuhkannya demi "keamanan internasional".
"Adalah kesalahan besar untuk menganggap bahwa ini adalah omongan yang berlebihan dari pemerintahan Amerika yang baru. Itu sama sekali bukan seperti itu," kata Putin dalam sebuah forum Arktik di kota Murmansk pada Kamis.
"Kita berbicara tentang rencana serius di pihak Amerika terkait Greenland. Rencana ini memiliki akar sejarah yang panjang," imbuh Putin, sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (28/3/2025).
Dia mengatakan Rusia tidak terlibat langsung dalam masalah kepemilikan Greenland. “[Namun] Moskow khawatir bahwa negara-negara NATO, secara umum, semakin menunjuk wilayah utara yang jauh sebagai batu loncatan untuk kemungkinan konflik,” papar Putin.
Greenland, pulau terbesar di bumi yang sedang mencari kemerdekaan dari Denmark, sudah menjadi rumah bagi pangkalan militer AS yang akan dikunjungi Wakil Presiden AS JD Vance pada hari Jumat.
Pulau ini terletak secara strategis di antara Amerika Utara dan Eropa pada saat meningkatnya minat AS, China, dan Rusia di Arktik, tempat jalur laut telah dibuka karena perubahan iklim.
Denmark menolak seruan Trump untuk mengambil alih pulau tersebut dan mengatakan bahwa penduduk Greenland telah menunjukkan bahwa mereka tidak ingin menjadi bagian dari Amerika Serikat.
Putin menambahkan, rencana Amerika untuk merebut Greenland dimulai sejak tahun 1860, tetapi pada saat itu tidak didukung oleh Kongres.
“Perlu saya ingatkan bahwa pada tahun 1868, pembelian Alaska diejek di surat kabar Amerika. Itu disebut kegilaan, ‘kotak es’, dan ‘taman beruang kutub’ Andrew Johnson, presiden AS saat itu. Dan usulannya tentang Greenland gagal,” kata Putin.
AS, Jerman, dan Denmark juga hampir mencapai kesepakatan tukar-menukar tanah pada tahun 1910, dengan perjanjian yang diusulkan menyerahkan Greenland ke Amerika, imbuh Putin. Namun, kesepakatan itu akhirnya gagal.
Dari awal abad ke-19 hingga 1950-an, Greenland adalah wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali Denmark. Selama Perang Dunia II, wilayah itu diduduki oleh AS setelah Denmark direbut oleh Nazi Jerman. Saat ini, pulau tersebut menjadi tempat pangkalan militer AS dan infrastruktur untuk sistem peringatan dini rudal balistik.
Dalam beberapa dekade terakhir, pulau itu telah tumbuh semakin otonom dan diberi pemerintahan sendiri pada tahun 1979, dan akhirnya menerima hak pada tahun 2009 untuk mendeklarasikan kemerdekaan jika referendum disahkan.