Kasus Pertama di Asia, Thailand Konfirmasi Strain Mpox Baru dari Pria yang Datang dari Afrika

Kasus Pertama di Asia, Thailand Konfirmasi Strain Mpox Baru dari Pria yang Datang dari Afrika

Global | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 09:53
share

THAILAND Thailand telah mengumumkan kasus pertama yang dikonfirmasi terkait strain Mpox baru yang berpotensi lebih mematikan. Kasus ini menjadi yang pertama di Asia dan yang kedua di luar Afrika .

Menurut Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, pria Eropa berusia 66 tahun yang terinfeksi itu tiba di Bangkok dari negara Afrika yang tidak disebutkan namanya pada tanggal 14 Agustus.

Ia mulai menunjukkan gejala keesokan harinya, dan langsung pergi ke rumah sakit. Sejak saat itu, dipastikan bahwa ia telah tertular Mpox, dan khususnya strain yang dikenal sebagai Clade 1b.

Di Thailand, Departemen Pengendalian Penyakit telah melacak sekitar 43 pasien yang duduk di barisan dekat pria tak dikenal itu, dan mereka yang bertemu dengannya setelah dia mendarat.

Mereka semua akan dipantau selama 21 hari. Thailand juga mewajibkan orang yang bepergian dari 42 negara berisiko untuk menjalani tes saat kedatangan.

Infeksi di Thailand adalah kasus Clade 1b pertama yang dikonfirmasi di Asia.

Setidaknya 450 orang telah meninggal karena Mpox dalam wabah yang berpusat di Republik Demokratik Kongo yang dimulai tahun lalu.

Sejak saat itu, virus tersebut telah menyebar ke sejumlah negara tetangga. Termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang sebelumnya tidak terpengaruh oleh Mpox.

Sekarang, strain Mpox yang lebih mengkhawatirkan yang disebut Clade 1b telah diidentifikasi di bagian timur DRC, yang menyebar di sepanjang perbatasan dan ke negara-negara tetangga. Swedia adalah tempat pertama di luar benua Afrika yang mengonfirmasi kasus Clade 1b seminggu yang lalu.

Kementerian kesehatan publik Swedia saat itu mengatakan pria yang terinfeksi itu juga baru saja bepergian ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.

Mpox ditularkan melalui kontak dekat, seperti seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain. Tetapi tidak menular seperti virus lain seperti Covid dan campak.

Namun, penyebaran varian baru dan tingkat kematiannya yang tinggi di beberapa bagian Afrika telah memicu kekhawatiran di kalangan ilmuwan, dan menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Wabah dapat dikendalikan dengan menyebarkan kesadaran tentang penyakit ini, melacak kontak dekat, dan mencegah infeksi dengan vaksin, meskipun ini biasanya hanya tersedia untuk orang yang berisiko atau mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Vaksin di Afrika persediaannya terbatas, tetapi ada rencana untuk mengirimkan jutaan dosis ke DRC dalam minggu depan atau lebih.

Mpox menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit. Bagi kebanyakan orang, ini adalah penyakit ringan tetapi bisa berakibat fatal.

Strain baru yang menyebar di Afrika tengah diperkirakan lebih mematikan daripada yang sebelumnya. Yakni empat dari 100 kasus menyebabkan kematian. Mpox paling umum di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah dan ada ribuan infeksi setiap tahun.

Strain lain yaitu Clade 2 yang jauh lebih ringan, menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global pada tahun 2022. Masih ada kasus strain Mpox itu di banyak negara.

Topik Menarik