Apakah Vladimir Putin Pro Palestina?

Apakah Vladimir Putin Pro Palestina?

Global | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 15:29
share

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menunjukkan posisi yang kompleks dan sering kali pragmatis terkait konflik Israel-Palestina. Secara umum, Rusia di bawah kepemimpinan Putin mendukung hak-hak Palestina dan menentang kebijakan Israel yang dianggap melanggar hukum internasional.

Namun, dukungan ini tidak selalu konsisten dan sering kali dipengaruhi oleh kepentingan geopolitik dan hubungan Rusia dengan negara-negara lain.

Dikutip dari Al Jazeera, Putin dan Rusia secara resmi mendukung hak-hak Palestina untuk membentuk negara mereka sendiri dan mengecam tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia, seperti pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat. Selain itu, Rusia telah mendukung upaya internasional untuk mencapai solusi dua negara, di mana Palestina akan menerima status negara yang diakui bersama dengan Israel. Rusia sering menggunakan posisinya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk menekankan bahwa berbicara dan bernegosiasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik.

Selain itu, Rusia mengadakan pertemuan diplomatik dengan berbagai kelompok, termasuk kelompok Hamas, yang berperan penting dalam politik Palestina. Ini menunjukkan upaya Rusia untuk berperan sebagai mediator dalam konflik tersebut, meskipun posisinya seringkali lebih terbatas daripada negara-negara Barat.

Dilansir melalui Brookings, sebaliknya, hubungan Rusia-Palestina tidak selalu mulus. Kebijakan luar negeri Rusia yang tampaknya lebih mendukung kepentingan strategisnya di kawasan tersebut, termasuk hubungan yang erat dengan Israel dan Iran, serta hubungan ekonomi dan militer yang kuat dengan negara-negara lain yang mungkin mempengaruhi posisi Rusia di Palestina, Putin terkadang menghadapi kritik dari negara-negara Arab dan Palestina.

Sebagai bagian dari strategi luar negeri Rusia, Putin juga memanfaatkan dukungan terhadap Palestina untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Arab dan Muslim. Rusia berusaha menyeimbangkan hubungan ini dengan kepentingan strategisnya di kawasan tersebut. Misalnya, Rusia telah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa negara Arab dan Iran, yang semuanya memiliki kepentingan dalam mendukung Palestina. Dukungan Rusia terhadap Palestina seringkali dilihat dalam konteks upaya untuk meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah dan sebagai counterweight terhadap dominasi Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Meskipun ada dukungan politik dan retoris, tindakan konkret Rusia juga menunjukkan nuansa realpolitik. Rusia tidak selalu mengambil sikap yang keras terhadap Israel dalam hal-hal seperti sanksi atau tindakan militer, yang mungkin menunjukkan batasan dalam komitmen Rusia terhadap Palestina. Di samping itu, Rusia sering kali mengejar kebijakan luar negeri yang pragmatis, yang berarti bahwa meskipun ada dukungan verbal, Rusia juga mempertimbangkan kepentingan ekonomi dan strategis lainnya dalam membuat keputusan kebijakan luar negeri.

Secara keseluruhan, Putin dan Rusia secara resmi mendukung hak-hak Palestina dan sering mengkritik kebijakan Israel yang dianggap melanggar hukum internasional. Namun, dinamika geopolitik dan kepentingan strategis lebih luas memengaruhi dukungan ini. Tindakan nyata Rusia dalam diplomasi internasional seringkali menyeimbangkan kepentingan regional dan global, meskipun Rusia mendukung Palestina secara retoris.

Topik Menarik