Israel Pastikan Serangan di Lebanon Terus Berlanjut hingga Pengungsi Aman untuk Kembali

Israel Pastikan Serangan di Lebanon Terus Berlanjut hingga Pengungsi Aman untuk Kembali

Global | okezone | Senin, 23 September 2024 - 09:48
share

BEIRUT - Hizbullah dan Israel saling serang pada Minggu (22/9/2024), saat kelompok militan Lebanon itu mengirim roket ke wilayah Israel utara setelah menghadapi beberapa pemboman paling intens dalam hampir satu tahun konflik. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan operasi akan terus berlanjut hingga aman bagi orang-orang yang dievakuasi di sisi perbatasannya untuk kembali.

Israel juga telah ‘menyiapkan panggung’ untuk konflik panjang karena Hizbullah yang didukung Iran telah bersumpah untuk terus berjuang hingga gencatan senjata dalam perang Gaza terjadi secara paralel.

Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa militer telah dipersiapkan dengan baik untuk tahap pertempuran berikutnya, yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, tetapi tidak mengatakan apa yang akan terjadi.

"Kami akan melakukan apa pun untuk menghilangkan ancaman terhadap Israel," kata Halevi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

Sementara itu, Wakil kepala Hizbullah Naim Qassem mengatakan kepada para pelayat di pemakaman salah satu komandan kelompok yang tewas minggu lalu di Beirut bahwa saat ini kita telah memasuki fase baru, yakni pertempuran secara terbuka.

Seperti diketahui, konflik yang telah meningkat tajam dalam seminggu terakhir, telah berkecamuk sejak Hizbullah membuka front kedua melawan Israel, dengan mengatakan bahwa Hizbullah bertindak untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi serangan Israel lebih jauh ke selatan di Gaza.

Pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024), ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak. Serangan itu secara luas disalahkan pada Israel, yang belum mengonfirmasi atau menyangkal tanggung jawab.

 

Keesokan harinya, Israel melancarkan pemboman terberatnya di Lebanon sejauh ini.

Pada Jumat (20/9/2024), serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut menargetkan komandan senior Hizbullah dalam sebuah serangan yang menewaskan 45 orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon. Hizbullah mengatakan 16 anggota kelompok itu termasuk di antara yang tewas, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan lainnya, Ahmed Wahbi.

Dalam pemboman hebat berikutnya pada Sabtu (21/9/2024), militer Israel mengatakan mereka menyerang sekitar 290 target, termasuk ribuan barel peluncur roket Hizbullah.

"Dalam beberapa hari terakhir kami telah memberikan serangkaian pukulan terhadap Hizbullah yang tidak pernah mereka bayangkan," kata Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

"Jika Hizbullah tidak memahami pesan tersebut, saya jamin, mereka akan memahami pesan tersebut,” lanjutnya.

Topik Menarik