NATO Kerahkan Jet Tempur Cegat 5 Pesawat Rusia yang Terbang di Atas Laut Baltik

NATO Kerahkan Jet Tempur Cegat 5 Pesawat Rusia yang Terbang di Atas Laut Baltik

Global | okezone | Senin, 23 September 2024 - 11:13
share

LONDON - Jet tempur milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dikerahkan untuk mencegat lima pesawat militer Rusia yang terbang di atas Laut Baltik tanpa rencana penerbangan atau transponder aktif. Pesawat Rusia diidentifikasi pada dua kesempatan terpisah, pada hari Jumat (27/9/2024) dan Sabtu (28/9/2024), yang mendorong respons cepat dari misi Patroli Udara Baltik NATO.

Menurut Angkatan Udara Latvia, jet Rusia terdeteksi terbang di wilayah udara internasional dekat negara-negara Baltik. Namun  belum mengaktifkan transpondernya, sistem elektronik yang membantu menjaga kontrol lalu lintas udara yang aman.

"Jet Rusia secara teratur memasuki wilayah udara di atas Baltik dengan transponder dimatikan, kemungkinan untuk menguji respons negara-negara NATO," lapor The Kyiv Independent, mengutip contoh-contoh sebelumnya dari aktivitas serupa oleh pesawat Rusia.

Pengerahan tersebut melibatkan jet Eurofighter yang ditempatkan di Latvia, yang mencegat dan mengawal pesawat Rusia.

Angkatan Udara Jerman, yang berpartisipasi dalam misi Baltic Air Policing NATO, mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai kelompok yang terdiri dari lima jet, satu Sukhoi Su-35 dan empat Sukhoi Su-30MKI.

Insiden terbaru ini menambah jumlah pertemuan serupa antara pesawat NATO dan Rusia di atas Laut Baltik.

Dalam insiden terpisah pada Selasa (17/9/2024), sistem radar Latvia mendeteksi objek tak dikenal di dekat perbatasan dengan Belarus, yang memicu operasi NATO lainnya. Jet tempur dari Pangkalan Udara Lielvarde dikirim untuk menyelidiki tetapi tidak menemukan objek mencurigakan di wilayah udara Latvia.

Kemudian, Kementerian Pertahanan Latvia mengonfirmasi bahwa objek tak dikenal itu adalah sekawanan burung.

 

Ibu Kota Latvia, Riga mengatakan bahwa angkatan udaranya, bekerja sama dengan sekutu NATO, telah meningkatkan pemantauan wilayah udara setelah insiden awal September ketika pesawat nirawak tipe Shahed Rusia menyerbu wilayah udaranya.

Drone Shahed, yang dilengkapi dengan bahan peledak, jatuh di paroki Gaigalava di distrik Rezekne, Latvia pada tanggal 7 September. Menurut Angkatan Bersenjata Latvia, drone tersebut memasuki negara tersebut dari Belarus dan diyakini sedang dalam perjalanan menuju sasaran di Ukraina sebelum keluar jalur dan jatuh.

Menurut Pasal 5 NATO, jika satu negara anggota menjadi korban serangan bersenjata, semua negara anggota lainnya akan membantu mereka. Pasal 5 hanya diberlakukan sekali dalam 75 tahun setelah serangan teroris 9/11 pada tahun 2001.

Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, muncul kekhawatiran bahwa perang dapat meluas, mungkin ke Polandia atau negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), yang semuanya merupakan anggota NATO.

Namun, Putin mengatakan bahwa ia tidak berencana menyerang negara-negara ini dan dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson yang ditayangkan pada Februari lalu. Kala itu, ia mengatakan bahwa Moskow tidak tertarik untuk menyerang Polandia, Latvia, atau tempat lain mana pun.

.

Topik Menarik