Operasi Katarak Bantu Pemulihan Penglihatan, Kenali Gejalanya!

Operasi Katarak Bantu Pemulihan Penglihatan, Kenali Gejalanya!

Gaya Hidup | inews | Senin, 3 Juni 2024 - 23:15
share

JAKARTA, iNews.id - Katarak merupakan gangguan pada lensa mata yang menyebabkan mata menjadi keruh. Di Indonesia, katarak masih menjadi salah satu penyebab kebutaan utama, dengan 34,47 persen penderitaannya mengalami kebutaan.

Ada banyak cara dalam mengatasi katarak, salah satunya pasien dapat menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk membantu meningkatkan penglihatan.

Selain memakai kacamata, cara lainnya adalah operasi katarak. Jika katarak sudah cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi mungkin diperlukan. Operasi katarak adalah prosedur umum dan aman di mana lensa mata yang keruh diganti dengan lensa buatan.

Sebelumnya melakukan operasi katarak, ada baiknya mengenal gejalanya. Gejala katarak bisa bervariasi tergantung pada tahap perkembangan katarak. Adapun salah satu gejalanya adalah penglihatan kabur menjadi tidak jelas, seperti melihat melalui jendela yang berembun.

Kemudian, warna memudar, tidak sejelas sebelumnya. Mata juga akan merasakan sensitif terhadap cahaya. Sering kali menyebabkan silau atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu. Jika malam hari penglihatan menurun. Kondisi lainnya, jika

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Jika dibutuhkan, mungkin Anda juga bisa melakukan operasi katarak. Ada banyak program yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka katarak di Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan Yayasan Ishk Tolaram, organisasi filantropi ini berkolaborasi dengan Lentera Mata Indah dan Perdami, memberikan operasi katarak gratis di Kota Semarang, Jawa Tengah dan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ini juga menggandeng Campaign, startup pemilik aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk mewujudkan program yang diberi nama See For a Better World: Restoring Sight, Changing Lives #EyeCareForAll. Program ini bertujuan memerangi kebutaan akibat katarak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.

Melalui program ini, lebih dari 900 penderita katarak di Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah mendapatkan operasi katarak gratis pada 23-25 Mei 2024 lalu, sebanyak 810 mata dari 701 pasien telah mendapatkan operasi katarak di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama, Semarang, Jawa Tengah.

Dokter Rahmat Setiawan, Deputy Program Director, Yayasan Ishk Tolaram Indonesia mengatakan, pada Juni 2024, direncanakan sebanyak 200 penderita katarak akan mendapatkan operasi katarak di RSUD Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. "Kekeruhan lensa mata akibat katarak menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di Indonesia. Program ini merupakan upaya kami untuk memberikan kembali penglihatan dan kemandirian bagi para lansia. Kami berharap ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka, ujar dr Rahmat Setiawan, melalui keterangannya belum lama ini.

Dr Rahmat menambahkan, operasi katarak gratis ini menggunakan metode SICS (Small Incision Cataract Surgery) yang aman, efektif, dan hanya membutuhkan waktu singkat. Pasien tidak memerlukan rawat inap pasca operasi.

Sukaesih (67) adalah salah satu pasien yang mendapatkan kesempatan operasi gratis setelah menderita katarak selama 2 tahun. Awalnya, dia bisa membaca dengan baik, namun pandangannya kian melemah dan berbayang kebiruan. Setelah operasi, akhirnya saya bisa bercakap dengan teman dan saudara dengan jelas. Biasanya tidak bisa melihat orangnya dan hanya bisa mendengar suaranya saja, walaupun jaraknya sangat dekat, ujar Sukaesih.

Tidak hanya melakukan operasi katarak, program ini juga memanfaatkan teknologi untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan mata melalui aplikasi Campaign ForABetterWorld. Kampanye EyeCareForAll mengajak masyarakat berpartisipasi dalam berbagai aksi untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mata dan mendukung program operasi katarak gratis. "Pengguna aplikasi dapat berdonasi tanpa uang dengan mendukung kampanye dan menyebarkan informasi seputar kesehatan mata, ujar Nabila Aulia, Program Sponsorship Management Campaign.

Topik Menarik