Komunitas Fetish Penyuka Kaki Pria Arab, Bentuk Penyimpangan Seksual?

Komunitas Fetish Penyuka Kaki Pria Arab, Bentuk Penyimpangan Seksual?

Gaya Hidup | deliraya.inews.id | Selasa, 28 Mei 2024 - 11:50
share

JAKARTA, iNewsDeliRaya.id - Fetish penyuka kaki pria Arab lagi trending. Komunitas fetish penyuka kaki pria Arab ini tengah viral di media sosial, terutama di Facebook. Komunitas tersebut bernama 'Muslim Male Feet' dan memiliki lebih dari 5 ribu pengikut.

Perlu Anda ketahui bahwa fetish adalah suatu bentuk penyimpangan seksual yang melibatkan keterikatan erotis pada benda mati atau bagian tubuh manusia yang biasanya aseksual.

Informasi ini menjadi viral setelah akun X @AndyHuskyyy membagikan konten dari komunitas tersebut. MNC Portal kemudian memeriksa keberadaan komunitas ini di Facebook dan memang benar adanya, meskipun terakhir kali aktif membagikan unggahan pada tahun 2022.

Cuitan dari akun X tersebut telah menarik perhatian lebih dari 7 ribu orang. Dijelaskan bahwa komunitas Facebook tersebut menampilkan foto-foto kaki pria Arab, yang ternyata banyak disukai oleh orang dengan fetish kaki.

Beberapa pengikut komunitas ini meninggalkan komentar di foto-foto yang dibagikan, seperti 'delicious' dan 'yeah sniff 100'.

Setelah informasi ini viral, berbagai komentar pun muncul dari netizen:

"Kenapa gue langsung mual, ya?" kata @Disco***.

"Kayak demen (suka) sama kaki saja sudah dibuat bingung," komen @wedang***.

"Apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini?" tulis @lapak***.

"Makin ke sini fetish manusia tambah gak masuk akal. Tambah gak waras," ujar @long***.

Perlu Anda ketahui bahwa fetish adalah suatu bentuk penyimpangan seksual yang melibatkan keterikatan erotis pada benda mati atau bagian tubuh manusia yang biasanya aseksual.

Menurut laporan Britannica, istilah fetish awalnya merujuk pada tulisan antropologis di mana 'fetish' adalah jimat yang dianggap mengandung kekuatan magis atau spiritual.

Pengaruhnya dalam penggunaan psikiatrik ditunjukkan oleh referensi Sigmund Freud dalam bukunya 'Three Contributions to the Theory of Sex', bahwa objek seksual para penganut fetisisme adalah sesuatu yang mereka anggap memuaskan.

Fetisisme yang dikaitkan dengan gangguan mental diartikan sebagai kebutuhan untuk menggunakan objek nongenital untuk mencapai kepuasan seksual. Objeknya bisa berupa bagian tubuh, pakaian, atau pada kasus yang jarang terjadi, objek yang lebih impersonal.

"Kondisi ini hampir secara eksklusif dialami oleh laki-laki dan kasus terbanyak adalah fetish yang berkaitan dengan bagian tubuh tertentu atau pakaian perempuan," jelas laporan tersebut.

"Rambut panjang atau kaki mungkin menjadi objek utama perhatian seksual. Pada mereka yang memiliki fetish rambut, warna atau potongan tertentu dapat meningkatkan rangsangan seksual," tambah laporan itu.

"Sensasi penciuman juga banyak terjadi pada orang dengan fetish tertentu, termasuk fetish kaki. Mereka akan lebih terangsang jika mengendus aroma tubuh, termasuk kaki pasangannya," sambungnya.

Topik Menarik