China dan Australia jadi Investor Asing Pertama di IKN, bakal Groundbreaking Rp650 Miliar Bulan Ini

China dan Australia jadi Investor Asing Pertama di IKN, bakal Groundbreaking Rp650 Miliar Bulan Ini

Ekonomi | inews | Senin, 9 September 2024 - 14:36
share

JAKARTA, iNews.id - China dan Australia akan menjadi investor asing pertama yang groundbreaking proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, keduanya akan groundbraking pada bulan ini senilai Ro650 miliar.

Menurut Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) kedua investor tersebut akan membangun berbagai macam proyek komersial, seperti hotel, mal, apartemen, hingga sekolah.

"Kalau Pak Presiden datang ke IKN nanti (melakukan groundbreaking), sudah kita siapkan ada 2 investor asing. Dari China Rp500 miliar, dan ada Australia Rp150 miliar," ucap Raja Juli di Kompleks DPR RI, Senin (9/9/2024).

Lebih lanjut, Juli merinci salah satu perusahaan asal Singapura yang akan berinvestasi ke IKN adalah Delonix Group, yang akan membangun mall, hotel, hingga apartemen dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar. Sedangkan, perusahaan Australia berinvestasi melalui Australian Independent School untuk membangun lembaga pendidikan dengan nilai investasi Rp150 miliar.

Ia menjelaskan groundbreaking pada tahap ke-8 ini targetnya akan dilakukan dengan menyesuaikan jadwal kunjungan Presiden Joko Widodo ke IKN. Menurutnya, Presiden Jokowi dijadwalkan ke IKN mulai Kamis 12 September mendatang.

Adapun total proyek yang akan melakukan groundbreaking pada tahap ke-8 ini untuk 6-8 perusahaan. Sedangkan 2 di antaranya merupakan investor asing dengan nilai investasi sekitar Rp650 miliar.

"Ada sekitar 6-8 perusahaan, 2 di antaranya asing. Tanggalnya sedang dicocokan dengan jadwal Presiden, kira kira setelah, Pak Presiden kesana hari Kamis," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melaporkan total investasi yang masuk ke IKN sudah tembus Rp56,2 triliun dari seremonial groundbreaking yang diselenggarakan sejak groundbreaking tahap 1-7. Investasi dari badan usaha ke IKN itu meliputi berbagai sektor, terdiri atas 6 proyek di bidang kesehatan, sektor kesehatan 3 proyek, ritel dan logistik 10 proyek, hotel 8 proyek.

Selain itu sektor energi dan transportasi ada 2 proyek, sektor perkantoran dan perbankan 14 proyek, hunian dan area hijau 9 proyek, serta media dan teknologi 3 proyek. Proyek-proyek tersebut merupakan pembiayaan dari luar APBN.

Topik Menarik