Cerita Casis SIPSS Pertiwi Talumantak asal Manado, Ingin Jadi Polisi untuk Tebar Cinta Kasih

Cerita Casis SIPSS Pertiwi Talumantak asal Manado, Ingin Jadi Polisi untuk Tebar Cinta Kasih

Terkini | inews | Senin, 24 Februari 2025 - 08:47
share

SEMARANG, iNews.id - Ratusan Calon Siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun 2025 mengikuti seleksi di Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jawa Tengah. Satu di antaranya Pertiwi Talumantak (26) anak pendeta asal Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Pertiwi mengaku diberi pesan ayahnya yakni Julius Talumantak agar senantiasa mengedepankan cinta kasih dan berbuat baik kepada sesama.

Hal itulah yang dipegang teguh Tiwi, sapaannya dalam bersosialisasi dengan siapa pun. Termasuk saat mengikuti seleksi Casis SIPSS 2025 tingkat pusat. Jika nantinya lolos dan menjadi anggota Polri, Tiwi menyebut akan terus memegang teguh pesan ayahnya.

“Makanya saat saya ingin jadi polisi, ayah saya mendukung penuh,” ujar Tiwi saat ditemui di Gedung Werving Hoegeng, Kompleks Akpol Semarang, Senin (24/2/2025).

Sebagai anak pendeta, Tiwi dari kecil akrab dengan kehidupan gereja. Tak hanya membentuk sisi spiritual, tetapi juga sosialnya. Pun termasuk aneka kegiatan gereja yakni dunia tarik suara. Gerejanya yakni Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pniel Wawonasa.

Prestasinya di olah vokal mentereng. Tercatat, Tiwi bersama paduan suaranya menyabet medali emas di event Asia Pasific Choir Games (APCG), Gold Medal International Choir Competition (Bali dan Singapura), Juara 1 Bintang Vokalia Jemaat Pniel Tuna. Pada tahun 2023, dia kembali menyabet medali emas Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG). 

Dia berkisah, kemampuan olah vokalnya juga makin ditempa saat masuk di SMA Eben Haezar, Manado, Sulut, pada 2013. Lulus SMA, Tiwi masuk di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado. Hobi olah vokalnya dibagi hobi barunya yakni seni tari. 

Ternyata di seni tari, Tiwi berbakat. Dia didapuk mewakili Provinsi Sulut menjadi penari teatrikal Pahlawan Nasional Sulut Maria Walanda Maramis. 

Bercita-cita jadi anggota Polri pernah diupayakan Tiwi lewat jalur penerimaan bintara, namun gagal. Kendati demikian dia tak patah semangat.

Setelah merampungkan kuliah S2 hukum, dia kembali mencoba di jalur SIPSS, mendaftar di Polda Sulut. Ternyata usahanya tak sia-sia, dia lolos tingkat daerah dan kini memasuki seleksi tingkat pusat yang pengumumannya nanti digelar, Jumat (28/2/2025).

Ditanya keinginannya menjadi polisi, dengan bekal master hukum, dia ingin menjadi polisi yang benar-benar berjuang menegakkan keadilan.

“Polisi itu tiap hari berinteraksi dengan masyarakat, garis depan penegakan hukum,” katanya.

Tiwi yang lahir 21 Desember berkisah hidup dan besar di Manado yang merupakan wilayah kepulauan. Ketika menyelesaikan studi perguruan tinggi, dia menulis tentang 'Penegakan Hukum di Pulau-Pulau Terluar Indonesia untuk Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia'. Itu juga yang jadi semangatnya. 

“Orang tua di sana selalu mendukung, saya juga sudah mempersiapkan banyak hal, termasuk fisik,” kata perempuan yang hobi olahraga lari tersebut. (eka setiawan)

Topik Menarik