Anggota DPRD NTB Partai Perindo Dorong Kurma Jadi Ikon Baru Pertumbuhan Ekonomi

Anggota DPRD NTB Partai Perindo Dorong Kurma Jadi Ikon Baru Pertumbuhan Ekonomi

Terkini | okezone | Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:30
share

LOMBOK UTARA - Kurma yang identik ditanam di kawasan gurun pasir ternyata mampu tumbuh subur di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat. Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Perindo, Rohani, turun langsung meninjau perkebunan kurma di Dusun Jugil Timur, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, KLU, pekan lalu.

"Kami sangat bersyukur dan bangga karena hasil riset menunjukkan unsur tanah yang terkandung sangat mirip dengan tanah di Madinah. Bahkan laju kecepatan angin sangat berpengaruh terhadap pembuahan di luar musim. Itulah sebabnya, kurma di Lombok Utara tidak mengenal musim," ungkap Rohani saat dihubungi, Selasa (18/2/2025).

1. Kurma Produksi Provinsi NTB

Dia sempat merasakan nikmatnya kurma dari perkebunan tersebut. Kurma produksi kabupaten termuda di NTB itu menduduki peringkat ke-7 terbaik dunia dalam ajang Khalifa International Date Palm Award and Agricultural Innovation 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Cita rasa kurmanya sangat khas. Pantas menjadi kurma terbaik ke-7 dunia," kata Ketua Penasihat DPD Partai Perindo KLU ini. 

Rohani mengapresiasi besarnya semangat para petani dalam membudidayakan kurma. Saat ini, area tanam mencapai 35 hektare dan akan diperluas hingga 2.000 hektare.

Selain produktif, pengembangan kurma di Kabupaten Lombok Utara sangat potensial menjadi daya tarik wisata. Setiap akhir pekan, mulai banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung. Ke depan, diharapkan perkebunan kurma bisa menjadi destinasi agrowisata unggulan KLU. 

 

"Kami sebagai pengurus partai maupun wakil rakyat sudah banyak melakukan koordinasi, agar pemerintah setempat memfasilitasi para petani dengan menyediakan anggaran memadai untuk pengembangan kurma di Lombok Utara," tutur istri dari Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar ini.

2. Budidaya Kurma Bisa Berperan Lebih Besar

Anggota legislatif (Aleg) yang duduk di Komisi II DPRD Provinsi NTB ini juga berharap, budidaya kurma bisa berperan lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi KLU dan NTB. 

"Harapan kami, semoga kurma menjadi ikon pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Lombok Utara bahkan di NTB. Dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di mata dunia," ucap alumni Universitas Muhammadiyah Mataram ini.

Sementara itu, salah satu petani, Rismareka, berharap perkebunan kurmanya bisa lebih produktif lagi dan menjadi salah satu destinasi agrowisata KLU. Saat ini, dia memiliki 43 pohon kurma jenis Bahere dan Sukari, dimana 16 diantaranya sudah berbuah. 

"Satu pohon kurma menghasilkan 10-29 tandan buah, dengan berat satu tandan mencapai 6-7 kilogram," katanya yang mengembangkan kurma sejak 2018.

Topik Menarik