Contoh Teks Argumentasi Rincian yang Bisa Jadi Bahan Ajar

Contoh Teks Argumentasi Rincian yang Bisa Jadi Bahan Ajar

Terkini | inews | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 21:37
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks argumentasi rincian kerap kita temukan di kehidupan sehari-hari. Jenis teks ini menjelaskan tentang ide ataupun gagasan mengenai suatu topik yang bersifat informatif. 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), argumentasi merupakan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. 

Sedangkan, teks argumentasi adalah suatu teks yang ditulis berdasarkan opini dari penulis. Isi dari teks tersebut berisikan alasan dan pembuktian yang didukung oleh fakta. 

Nantinya, teks tersebut disampaikan oleh penulis secara logis dan objektif. Tujuan ditulisnya teks argumentasi adalah meyakinkan dan mempengaruhi para pembaca. 

Salah satu jenis teks argumentasi yang perlu dipelajari adalah teks argumentasi perincian. Sama seperti teks argumentasi lainnya, jenis teks ini terdiri dari beberapa struktur, yaitu judul, fenomena atau isu, opini inti, perincian opini, dan penutup. 

Berikut contoh teks argumentasi rincian dilansir dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024). 

Contoh Teks Argumentasi Rincian

1. Judul: Memimpikan Pemimpin yang Adil

Indonesia sedang tidak baik-baik saja, mengingat banyaknya kasus-kasus yang menyangkut para pemimpin, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional.

Kasus yang menjerat pun begitu beragam, misalnya korupsi, pencucian uang, skandal pelecehan, dan lain sebagainya. Kondisi yang demikian jelas begitu memprihatinkan.

Mengingat situasi tersebut, rakyat mulai memimpikan munculnya seorang pemimpin yang tidak hanya berwibawa, punya banyak pengikut, dan punya koalisi yang gemuk, tetapi juga pemimpin yang benar-benar adil.

Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang mampu menimbang skala prioritas negara, tidak mementingkan dirinya dan keluarganya saja, serta menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah pemimpin yang adil seperti itu memang bisa muncul di negara tercinta Indonesia? Entahlah.

2. Judul: SKCK dan Ruwetnya Kepolisian

Saat ini, urusan SKCK di kepolisian sulitnya minta ampun. Selain harus menyediakan berkas-berkas pendukung, dan setor sidik jari, kali ini muncul kebijakan kontroversial yang menyatakan bahwa satu lembaran SKCK hanya berlaku untuk satu kepentingan saja.

Artinya, apabila dalam satu bulan seseorang melamar kerja ke 10 perusahaan yang berbeda, dan seluruh perusahaan tersebut mewajibkan lampiran SKCK, maka orang tersebut harus menyediakan 10 SKCK.

Satu SKCK dikenai tarif 30.000, bayangkan kalau mengurus 10 SKCK, maka pelamar kerja yang belum tentu punya uang harus mengeluarkan 300.000 ribu tanpa ada jaminan apakah dia diterima kerja atau tidak.

Menanggapi hal ini, harusnya kepolisian tidak menetapkan kebijakan SKCK yang demikian karena malah membebani masyarakat. Tidak hanya itu, institusi kepolisian bisa dipandanga sebagai institusi yang ruwet.

Pada konteks kebijakan pengurusan SKCK, setidaknya kebijakan yang diterapkan adalah bahwa SKCK digratiskan, SKCK bersifat umum dengan kepentingan luas bukan spesifik, dan pengurusan SKCK harusnya menjadi suatu opsi yang tidak diwajibkan.

Melalui penerapan kebijakan yang demikian, masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mencari kerja. Jangan sampai belum dapat kerja tapi malah boncos karena mengurus SKCK.

3. Judul: Poin-poin dalam Investasi Kripto

Generasi millennial dan generasi Z diproyeksikan akan menjadi generasi yang akan menemui tantangan berat dalam hal finansial.

Proyeksi tersebut tidak sepenuhnya salah, sebab terbukti bahwa saat ini lapangan kerja semakin sedikit, persyaratan kerja yang makin tidak masuk akal, serta tingkat persaingan yang begitu tinggi.

Sadar akan situasi berat yang dihadapi, generasi millennial dan generasi Z mulai mencari peluang baru untuk mendapatkan penghasilan, salah satunya dengan terjun ke dunia investasi kripto.

Meski investasi kripto sifatnya sangat volatile, nyatanya yang terjun ke dunia kripto didominasi oleh generasi millennial dan gen z.

Keputusan untuk berinvestasi di kripto sebenarnya tidak sepenuhnya salah, namun tetap perlu berhati-hati, dan harus melakukan riset mendalam terlebih dahulu.

Faktor-faktor yang mendukung ekosistem kripto sebagai peluang finansial generasi millennial dan gen z adalah peluang yang masih terbuka lebar, investasi bisa dimulai dari 10 ribu rupiah, serta tidak harus berhadapan dengan rumitnya birokrasi investasi yang melibatkan dunia perbankan.

Itulah ulasan mengenai contoh teks argumentasi rincian. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik