Presiden Belarusia Lukashenko Sebut Rakyat Ukraina Dijadikan Umpan Meriam oleh AS dkk

Presiden Belarusia Lukashenko Sebut Rakyat Ukraina Dijadikan Umpan Meriam oleh AS dkk

Terkini | inews | Selasa, 20 Agustus 2024 - 18:27
share

MOSKOW, iNews.id - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyebut, rakyat Ukraina segera menyadari bahwa mereka dimanfaatkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya sebagai umpan meriam atau artileri.

Pria sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu juga mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kehilangan dukungan dari rakyatnya. Pasalnya sebagian besar anggota kelompok nasionalis fanatik telah tewas dalam pertempuran.

"Ketika menyadari hanya dimanfaatkan kemudian dicampakkan, mereka akan menemui kita," kata Lukashenko, dalam wawancara dengan stasiun televisi Russia 1, seperti dilaporkan kembali RT, Selasa (20/8/2024).

Dia menambahkan, negara-negara Barat ingin mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan artileri sementara para perempuannya menjadi budak seks. Dia mengambil contoh banyak perempuan Ukraina yang terpaksa bekerja di prostitusi sejak perang.

"Wanita Ukraina yang cantik hanya mencari nafkah melalui prostitusi. Sementara para pria dimanfaatkan dengan cara apa pun yang mereka (Barat) inginkan. Sekarang mereka ingin mengerahkan para pria itu di garis depan (pertempuran)," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan hampir tiga perempat warga Ukraina membenci Zelensky. Alasannya Zelensky telah mengkhianati janji.

Menurut Lukashenko, saat terpilih sebagai presiden pada 2019, Zelensky berjanji akan menemukan cara untuk menyelesaikan konflik di Donbass secara damai. Namun ternyata dia mengadopsi kebijakan bermusuhan seperti pendahulunya.

Lukashenko yakin perang Rusia-Ukraina pada akhirnya akan berakhir dan hubungan akan pulih kembali.

Waktunya akan tiba. Dengar, perang melawan Jerman juga sengit. Namun, kita berteman dengan para mantan fasis itu. Kita bekerja sama, menemukan alasan untuk itu. Tidak bisakah kita memulihkan hubungan baik? Kita akan memulihkannya, katanya, merujuk pada Perang Dunia II.

Topik Menarik