PDIP Upayakan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
Terkini | okezone | Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:30
KENDARI- Asisten Intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara H Arie Arifin pingsan usai menemui pendemo dari Komite untuk Demokrasi Keadilan dan Transparansi Anggaran (Kudeta) Bersatu, Senin (19/1/2009).
Arie Arifin sempat menemui pendemo atas permintaan data-data korupsi yang pernah diberikan oleh pengunjuk rasa untuk segera dipertanggungjawabkan. Namun, dia hanya beberapa menit menemui massa lalu masuk kembali ke dalam gedung Kejati.
Selang beberapa menit kemudian, Arie tak sadarkan diri. Beberapa pegawai Kejati Sultra membawanya ke ruangan kerja.
Atas kekecewaan ini, ratusan massa kembali mengecam kejati Sultra untuk dilaporkan ke KPK atas kelambanan penangananan kasus korupsi di Sultra khususnya Bombana.
Pantauan di lapangan, massa Kudeta Bersatu keluar dari gedung Kejati. Massa yang mendukung kinerja kejati sultra untuk tidak terintimidasi juga berjalan mendekat ke arah gedung Kejati Sultra di Jalan A Yani.
Beberapa massa dari Kudeta Bersatu, mencoba mengejar pihak yang pro atas kinerja Kejati Sultra. Namun ratusan aparat dari Polresta Kendari lebih dulu membangun pagar betis untuk memisahkan kedua kubu yang saling berhadapan, dengan jarak sekira 200 meter tepat di depan gedung Kejati Sultra.
Arie Arifin sempat menemui pendemo atas permintaan data-data korupsi yang pernah diberikan oleh pengunjuk rasa untuk segera dipertanggungjawabkan. Namun, dia hanya beberapa menit menemui massa lalu masuk kembali ke dalam gedung Kejati.
Selang beberapa menit kemudian, Arie tak sadarkan diri. Beberapa pegawai Kejati Sultra membawanya ke ruangan kerja.
Atas kekecewaan ini, ratusan massa kembali mengecam kejati Sultra untuk dilaporkan ke KPK atas kelambanan penangananan kasus korupsi di Sultra khususnya Bombana.
Pantauan di lapangan, massa Kudeta Bersatu keluar dari gedung Kejati. Massa yang mendukung kinerja kejati sultra untuk tidak terintimidasi juga berjalan mendekat ke arah gedung Kejati Sultra di Jalan A Yani.
Beberapa massa dari Kudeta Bersatu, mencoba mengejar pihak yang pro atas kinerja Kejati Sultra. Namun ratusan aparat dari Polresta Kendari lebih dulu membangun pagar betis untuk memisahkan kedua kubu yang saling berhadapan, dengan jarak sekira 200 meter tepat di depan gedung Kejati Sultra.
