Duh, Gubernur Cantik di China Paksa 58 Pria Anak Buahnya Berhubungan Seks

Duh, Gubernur Cantik di China Paksa 58 Pria Anak Buahnya Berhubungan Seks

Berita Utama | inews | Jum'at, 20 September 2024 - 17:42
share

BEIJING, iNews.id - Zhong Yang, mantan gubernur di China dihukum penjara 13 tahun karena selingkuh dengan 58 anak buahnya. Perempuan berjuluk 'gubernur cantik' itu juga didenda 1 juta yuan atau sekitar Rp2,2 miliar.

Dia didakwa melakukan hubungan seksual dengan 58 laki-laki anak buahnya serta menerima suap hampir 60 juta yuan untuk kasus berbeda, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (20/9/2024).

Selain gubernur, Zhong juga pernah menjabat Wakil Sekretaris Partai Komunis China Qiannan, Provinsi Guizhou. Karier politiknya dimulai dengan bergabung dengan Partai Komunis China pada 1994.

Skandal-skandal melibatkan Zhong terungkap ke publik pada Januari lalu. Saat itu Radio dan Televisi Guizhou merilis film dokumenter yang mengungkap sisi kontroversial dari Zhong.

Disebutkan Zhong menerima suap dan memanfaatkan jabatannya untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tertentu bisa memenangkan tender. Praktik suap terhadap Zhong termasuk pengembangan lahan seluas 170.000 meter persegi di kawasan industri berteknologi tinggi yang juga melibatkan seorang pengusaha. Dalam perjalanannya, pengusaha mengubah izin dari pembangunan jalan untuk pengembangan real estate. Dari proyek itu Zhong mendapat bayaran besar.

Kemudian pada April 2023, Komite Inspeksi dan Pengawasan Disiplin Provinsi Guizhou mengumumkan Zhong diduga melakukan pelanggaran disiplin dan hukum yang serius.

Zhong juga dituduh berselingkuh dengan 58 anak buahnya. Dia menjadikan beberapa laki-laki sebagai kekasih dengan imbalan uang. Sementara yang lainnya terpaksa menerima tawaran untuk berhubungan intim karena takut. Dia diduga menghabiskan waktu bersama kekasihnya dengan dalih bekerja lembur dan melakukan perjalanan bisnis.

Zhong ditangkap pada April 2023. Kantor Berita Xinhua pada September lalu melaporkan, Zhong dicopot dari jabatannya dan dikeluarkan dari Partai Komunis. Dia juga kehilangan jabatannya di Kongres Rakyat Nasional.

Dalam film dokumenter tersebut, Zhong menyesali perbuatannya.

“Saya tidak bisa menghadapi mantan kolega, anggota keluarga, atau para pemimpin yang telah merawat dan membesarkan saya. Saya benar-benar malu dan dibuat malu,” ujarnya. 

Topik Menarik