KKN 2024 Kelompok 10 Unma Banten di Pasirloa, Gelar FGD Revolusi Desa Cerdas Pertanian

KKN 2024 Kelompok 10 Unma Banten di Pasirloa, Gelar FGD Revolusi Desa Cerdas Pertanian

Terkini | lebak.inews.id | Minggu, 11 Agustus 2024 - 14:30
share

PANDEGLANG, iNewsLebak.id - Forum Discussion Group (FGD) yang digelar oleh Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mathla'ul Anwar (Unm) Banten di Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, mendapat perhatian pemangku setempat, Sabtu (18/8/2024).

Forum Discussion Group (FGD) ini mengusung tema 'Mewujudkan Desa Cerdas Pertanian dan Optimalisasi Pengembangan Ekonomi di Sekitaran Exit Tol Serang-Panimbang'.

Disebutkan, Acara itu diadakan dengan tujuan mengintegrasikan inovasi pertanian dan peluang ekonomi seiring geliat pembangunan tol Serang-Panimbang (Serdang).

Pemantik diskusi, Eko Supriatno dari Dosen Unma menyampaikan pentingnya fokus pada sektor pertanian yang seringkali belum mendapatkan perhatian yang layak.

"Statistik menunjukkan bahwa rata-rata usia petani mencapai 54 tahun dengan pendapatan bulanan yang rendah, mengakibatkan banyak dari mereka terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujarnya.

 

Karenanya, Eko menekankan perlunya transformasi digital dalam pertanian, seperti penggunaan traktor, drone, dan teknologi AI, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

"Komitmen dari pihak berwenang dan pelaksanaan, adalah rencana aksi konkret yang akan menjadi kunci untuk mewujudkan visi itu. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat lokal, sangat penting dalam mewujudkan desa cerdas pertanian yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan ini," tutur Eko.

Pembicara dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir, mengungkap kesedihan atas kerugian akibat bencana alam seperti El Nino yang belum lama terjadi.

"Bencana El Nino menyebabkan 6200 hektar lahan pertanian menjadi kering dan 1000 hektar gagal panen. Meski demikian, kualitas beras Pandeglang yang sangat unggul dan butuh perhatian lebih untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian," kata Nasir.

Sementara Kepala Bappeda Pandeglang, Sutoto, menegaskan sawah sebagai modal dasar ekonomi sehingga sektor pertanian tidak hanya dipandang sebagai sektor tradisional.

 

"Selain modal ekonomi utama sawah juga sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dan kehadiran digitalisasi pertanian, pembentukan UMKM, dan memviralkan desa melalui berbagai platform media sangat penting," kata Sutoto.

Pembicara Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unma Banten, Dr Verliani Dasmqra, menggarisbawahi perlunya desa untuk berperan aktif dalam memanfaatkan peluang digital. Menurutnya, berkait riset Kawasan Ekonomi Khusus yang belum optimal, desa perlu lebih berperan dalam pembuatan produk lokal seperti oleh-oleh dan keripik. 

"Isu pemasaran digital produk usaha hasil pertanian dan pengembangan marketplace adalah tantangan utama yang harus diatasi guna meningkatkan daya saing produk lokal," ujar Verliani.

Selanjutnya pada FGD Dekan FEB tersebut menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.           

"Dengan dukungan yang solid dan penerapan teknologi modern, diharapkan desa-desa di sekitaran exit tol Serang-Panimbang dapat menjadi contoh model pertanian cerdas dan pengembangan ekonomi yang sukses," tuturnya.

 

Kata Verliani, pemerintah daerah bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, "Diharap semua membangun komitmen untuk mendukung implementasi rekomendasi yang dihasilkan dari FGD ini," paparnya.

Terpisah, Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, mengapresiasi giat KKN Unma Banten di Pasirloa, terutama atas bantuan mereka dalam distribusi bibit tanaman kepada petani yang bekerjasama dengan Dinas pertanian Pandeglang.

"Terima kasih atas kehadiran KKN Unma Banten yang turut memberikan support pada pertanian di kecamatan kami ," ungkap Camat Muklis.

Topik Menarik