Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Seorang pekerja konstruksi yang nyaris tewas saat gedung runtuh di Bangkok akibat gempa bumi Myanmar, menceritakan suasana mengerikan di saat-saat kacau.
Sunan Kenkiat, 31 tahun, sedang bekerja pada sistem penyiram api di gedung tersebut sebelum runtuh pada hari Jumat (28/3/2025).
Pemerintah Thailand mengatakan hingga 81 orang dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan.
"Gempa mengguncang dan saya merasa pusing," ujar Kenkiat kepada CNN tentang saat gedung bertingkat tinggi itu mulai berguncang.
Dia menjelaskan, "Setelah itu, puing-puing seperti potongan semen mulai berjatuhan, dan guncangannya semakin kuat, jadi saya berteriak agar semua orang lari."
Dia kemudian mendengar tiga "ledakan," dan matanya dipenuhi debu putih dan dia tahu gedung itu akan runtuh.
"Setelah ledakan, saya tidak bisa melihat apa pun. Saya hanya berlari untuk mencari jalan keluar," papar Kenkiat.
Dia menjelaskan, "Saya mulai mencari rekan kerja saya. Keadaan menjadi kacau, dan orang-orang mulai pergi."
"Tubuh saya tertutup debu putih," papar dia. “Saat saya keluar, tim penyelamat membantu membersihkan debu. Saya pikir kalau saya tidak bisa menghindari lempengan semen, saya mungkin sudah mati karena debu.”
Tiga anggota tim Kenkiat terjebak di dalam gedung, menurut dia. “Saat ini, kami masih menunggu, berharap tim penyelamat akan menemukan mereka.”
Gelombang tim penyelamat datang ke lokasi keruntuhan. Anjing K9 terlihat didatangkan untuk mengendus korban selamat.